Share

Bab 88. Sekarang aku bisa menemani kamu di sini

Di sebuah halaman gereja Peterskirche di pusat kota Wina, Gerta terus dalam rangkulan Ira memandangi sebuah peti yang perlahan-lahan tertutup. Tampak laki-laki berwajah keriput dan pucat terbaring dengan jas hitam rapi tanpa bisa lagi bergerak. Tak ada lagi kacamata yang biasanya membingkai wajah ramahnya setiap hari.

Ya, setelah berhari-hari terbaring sakit karena sesak napas, Opung akhirnya memutuskan menutup mata untuk selama-lamanya meninggalkan Gerta bersama Ira. Baruntung, di akhir usainya, dia dapat kembali ke Wina dan bersanding dengan makam mendiang istrinya.

“Tuhan Yesus Kristus, Engkau sendiri berbaring dalam makam selama tiga hari. Maka kami mohon sucikanlah makam ini. Agar hamba-Mu yang kami istirahatkan di sini akhirnya akan bangkit bersama Engkau dan menjalani hidup sepanjang masa.”

<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status