Share

Bab 73. Siswo Barac adalah orang yang berbahaya, Gerta

Rumi melepaskan pelukan dan memandang wajah pucat Gerta. “Gerta, kalau kamu benar-benar merasakan sakit, kamu harus meminum obat. Kamu akan melukai diri kamu sendiri kalau membiarkan rasa sakit itu nggak terobati.” Rumi meraih botol obat itu dan mengambil dua butir obat. Lalu meletakkannya di telapak tangan Gerta.

Gerta hanya memandangi dua butir obat di tangannya.

Rumi meraih minuman di atas meja. “Minumlah. Aku nggak mau melihat kamu kesakitan,” pintanya.

Meski ragu-ragu, Gerta akhirnya menurut. Terlebih memandang wajah Rumi yang mengkhawatirkannya. Dia kemudian menelan dua butir obat tersebut dan meneguk minuman yang disodorkan Rumi.

Rumi tersenyum lega. Dia kemudian beranjak duduk di samping Gerta dan membawa kepala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status