Jakarta, 17 April 2018 Kedua mata Amara berbinar melihat isi sebuah paper bag kecil yang Bram berikan. "Terima kasih, Mas," ucapnya semringah. "Tidak apa-apa, Sayang. Itu pengganti handphone-mu yang kemarin. Kamu bisa menelpon mamamu sekarang," balas Bram sambil mengusap kepala Amara. Sementara Amara sibuk membuka handphone barunya di sofa, Bram berjalan ke lemari pakaian. Diambilnya pakaian lalu melangkah ke kamar mandi. Selesai membersihkan diri dan berganti pakaian, Bram mendekati meja makan. Lelaki itu menyunggingkan senyum. "Semua ini kamu yang masak?" Amara mengangkat wajahnya. "Iya. Tapi seadanya saja. Hanya itu yang aku temukan di kulkas." "Hmmm. Mas jadi lapar," seloroh Bram. "Kalau begitu, ayo, kita makan dulu. Aku juga lapar," balas Amara. Gadis itu beranjak dari sofa ke lemari dapur mengambil peralatan makan dan minum. "Besok, pergilah ke supermarket di bawah itu kalau kamu mau memasak lagi," ujar Bram. Lelaki itu sudah duduk di depan meja makan."Baiklah," balas Am
Last Updated : 2022-04-14 Read more