Home / Sci-Fi / Another Side of EARTH / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Another Side of EARTH: Chapter 71 - Chapter 80

176 Chapters

Catatan Ketujuh puluh Satu : Lilia Vanesh

Satu pertanyaanku saat ini, siapa sebenarnya Livia? Rasanya aku tak asing dengan wajahnya. Tapi aku juga khawatir kalau terjadi sesuatu pada Serenada. Akhirnya langkah kakiku sampai pada anak tangga terakhir."Hah? Tidak ada siapapun!""Tunggu dulu, Artemis! Kau cepat sekali larinya. Aku mau...haaah...."Aku meminta Asnee untuk diam sambil mengikutiku dari belakang. Ternyata kelemahan Asnee bila berlari di atas anak tangga. Tidak secepat saat di jalanan biasa. Suasana malam disini lebih gelap dan sedikit penerangan lampunya. Sepertinya aku lihat sesuatu diujung sana. Mesin Pentarec segera ku hidupkan dan langsung menaikinya. Aku mencoba memfokuskan pandangan mataku."Astaga! Serenada!""Hmmmph! mmh!"Kaki dan tangannya diikat, mulutnya entah disumpal dengan apa? Sepertinya ini jebakan lagi untukku."Kau datang juga, tampan? Ahahaha...!""Livia!""Sudah cukup! Masihkah kau tak mengenalku, Artemis?"Ya, akhirnya aku mengingatnya. Dia adalah Lilia Vanesh! Teman sekolahku dulu yang selalu
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Catatan Ketujuh puluh Dua : Kita Jadi Berempat

Sebelumnya Boon Nam meminta maaf atas semuanya. Nampak berbeda dirinya sebagai tukang tato cukup menyeramkan serta sikapnya dingin, ternyata aslinya dia sangat ramah. Asnee terus memandang wajahnya seolah tak percaya kalau sahabatnya ini adalah seorang polisi."Aku bertemu Asnee waktu itu karena ia dikejar oleh segerombol orang yang tak lain masih dibawah komando bos Lilia Vanesh. Lalu dia bersembunyi di kakiku saat aku sedang menyamar menjadi tukang tato."Boon Nam tahu remaja laki-laki ini akan dijadikan subjek percobaan Cyborg oleh mereka. Itulah sebabnya dia mengakui Asnee sebagai saudaranya. Lilia dan kawanannya tahu akan sulit mendapatkan Asnee kalau sudah berada ditangan Boon Nam. Akhirnya mereka melakukan negosiasi agar Boon Nam menyerahkan Asnee di waktu yang sudah ditentukan dengan jumlah uang tertentu."Aku menyetujuinya, tapi mereka tak sadar sudah masuk jebakanku juga."Seharusnya kalau kami tidak datang, Boon Nam memang akan menggunakan Asnee sebagai pancingan. Lalu melaw
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Catatan Ketujuh puluh Tiga : Keluarga Van Deer

Kami sudah berusaha mengejarnya, tapi larinya sosok ini cepat juga. Kecepatan Pentarec harus maksimal dulu baru kami bisa mengimbangi sosok ini. Malah anehnya, Asnee bisa mengimbangi kecepatan berlarinya."Hah? Siapa kalian!"Sosok berwujud aneh itu berhenti mendadak. Kami bertiga jadi terkejut, untungnya berhasil berhenti. Dova lebih sial lagi malah terjatuh dan masuk ke tanaman kecil disini. Dia akhirnya bisa bangkit dengan rambutnya yang dipenuhi oleh dedaunan. Asnee terus tertawa sambil menunjuk ke arah Dova."Hei, aku bertanya kalian ini siapa?""Ah, kami hanya eh heran dengan wujudmu itu.""Eh, Artemis dia manusia juga bukan?"Aku hanya menggeleng mendengar pertanyaan Serenada. Sosok itu agaknya kesal sambil melipat kedua tangannya diatas dada. Namun tiba-tiba alisnya terangkat semua. Sepertinya ia menyadari sesuatu."Kalian bukan dari daerah sini? Pakaian kalian aneh!""Bukan! Memangnya apa nama tempat ini?""Huh! Jadi, benar kalian orang asing. Apa kalian tersesat? Ini namanya
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Catatan Ketujuh puluh Empat : Pohon Suci Kuula

Sambil berjalan cukup jauh menuju hutan Dawasa, Khalua bercerita pada kami semua bahwa dulu ada anggota keluarga Van Deer yang hilang.Ada kemungkinan dia diculik oleh manusia biasa entah kemana. Khalua terus mencoba mencarinya bersama pemimpin yang dulu sebelum Primerose. Sampai mereka berhubungan dengan salah satu manusia modern di Pusat Kota B-Neo City."Pada akhirnya kami putus asa dan mendoakan yang terbaik baginya.""Anda bercerita tentang saudari kita yang hilang itu, Khalua?""Hehe... ya! Andai anak bernama Asnee itu benar masih bagian dari kita, berarti inilah anak dari saudari kami yang hilang.""Huh! Bahkan aku saja masih mencari tahu tentang ibuku.""Kau selama ini hidup dijalanan bukan?""Sebenarnya tidak, Serenada! Itu kesalahanku juga yang kabur dari panti asuhan. Ibu panti bilang, aku terlahir dari perempuan yang dikurung bersama rusa di kandang sirkus.""Lalu kau mau mencarinya begitu?""Ya, itu benar Dova! Tapi aku malah tertangkap oleh bos besar dan dipaksa untuk men
last updateLast Updated : 2021-11-06
Read more

Catatan Ketujuh puluh Lima : Primerose dan Khalua

Sementara waktu, kami putuskan untuk tinggal bersama keluarga Van Deer. Serenada diajak oleh para perempuan disini membuat roti dan aneka masakan yang tidak berbahan daging. Sementara Dova malah jadi bahan permainan anak-anak disini.Kasihan Dova, tapi terkadang dia mengajari hal lain pada anak-anak disini. Mereka semua jadi menyukainya. Kurasa tak masalah anggota keluarga Van Deer mengenal moderenisasi. Primerose juga tak mempersoalkan itu, toh tidak mengganggu kehidupan utama mereka."Bagaimana dengan Asnee?""Biarkan Primerose mengajarinya banyak hal tentang keluarga dia yang sesungguhnya. Nah, ikutlah bersamaku Artemis."Khalua memang sudah berjanji akan melatihku dalam mengontrol kekuatanku. Apa dia sudah tahu kalau dalam tubuh ini ada dua sisi Artemis yang berbeda?Langkah kakiku terus mengikutinya, sampai kami berada di satu tempat yang cukup lapang. Pohon malah mengelilingi tempat ini. Sepertinya bagus untuk berlatih disini."Baiklah, kita akan berlatih disini Artemis. Fokus ut
last updateLast Updated : 2021-11-06
Read more

Catatan Ketujuh puluh Enam : Kita Lanjutkan Perjalanan

Rasanya tak mungkin kalau Primerose menunjukkan jalan dengan berjalan menggunakan keempat kaki rusanya. Jadi, dia kami ajak menaiki SKYLAR dan harus mengubah wujudnya menjadi manusia biasa. Kalau tidak, penduduk di B-Neo City bisa kalang kabut melihatnya."Kalian menaiki benda besar ini? Azka tak pernah mengajakku menaiki kendaraan semacam ini.""Mungkin dia tidak punya, Primerose."Hm... kemana suara Serenada ya? Lama tak mendengar ocehan khasnya. Ternyata dia sangat suka wujud Asnee separuh manusia separuh rusa itu. Berulang kali memainkan bagian belakang yang disebut ekor. Memang nampak lucu juga menurutku."Hei, sudah dong!""Ah, kenapa kau kembali ke wujud normalmu! Ayo, kembali ke wujud yang tadi.""Aaaah...! Aku tidak mau!"Dova tak tahan lagi sampai akhirnya dia tertawa keras. Asnee kesal karena dia merasa dikerjai setelah memiliki wujud EARTHSEED Anima-nya. Primerose menyarankan Asnee agar tetap menjaga wujud manusianya selama berada di tempat penuh orang."Sebenarnya fungsi m
last updateLast Updated : 2021-11-06
Read more

Catatan Ketujuh puluh Tujuh : Hexacycro

Kesibukan Azka sebagai ilmuwan yang bekerja dibawah naungan pemerintah memang tak seberapa. Sebab belum ada lagi proyek pengembangan untuk sektor teknologi khususnya transportasi. Lebih banyak waktu luangnya, bahkan dia bilang di kantor terasa membosankan."Hanya lakukan pemeliharaan sistem saja. Terkadang mengecek apakah ada yang berusaha meretas sistem kendaraan umum atau tidak.""Memangnya ada ya yang mau meretas sistem di kendaraan umum?""Ya, karena pernah ada kejadian satu pengguna dibawa entah kemana lalu uang elektroniknya dikuras habis. Untung saja orangnya selamat. Tapi yaah... kami jadi kena semprot dari pemerintah.""Hei, kau bilang punya rancangan alat....""Oh, soal itu Dova! Ya, aku punya tapi ada di laboratorium pribadiku di ruang bawah tanah. Hei, kalian sudah pakai kendaraan single use seperti ini?""Ya, ini memang biasa kami pakai."Dova menunjukkan Pentarec pada Azka. Laki-laki itu takjub melihatnya. Apalagi Pentarec milik kami dilengkapi dengan senjata."Untuk apa
last updateLast Updated : 2021-11-07
Read more

Catatan Ketujuh puluh Delapan : B-Neo Center Hall

Dasar Azka! Rupanya dia hanya masuk untuk absen, kemudian keluar lagi menemui kami semua. Malah aku yang khawatir bagaimana jika dia kena hukuman."Ayolah, Artemis! Aku sudah biasa seperti ini.""Aah! Kau saja yang terlalu rajin bekerja, Artemis.""Makanya sesekali kau coba seperti itu, aku saja pernah kok.""Kalau Serenada tak akan kena sanksi mau melakukan apa saja.""Enak saja! Tetap dulu aku bisa kena sanksi kalau melakukan pelanggaran. Gajiku pernah dipotong oleh Max.""Iya, tapi kan kau enak masih hidup di...hmmph!"Serenada gemas sekali dengan mulut Dova sampai dia menyumpali dengan bekas kertas yang entah dia dapatkan dari mana. Mereka berdua mulai lagi berantem. Azka sedikitnya penasaran dengan Serenada. Kujelaskan saja kalau dulunya dia adalah anak dari pemimpin Dome."Hm... begitu ya. Pantas saja terlihat dari sikapnya.""Eh, masih nampak ya! Padahal kami sudah melakukan perjalanan bersama.""Ya, biasanya sih anak-anak para pemimpin suka bersikap seenaknya.""Apa kau bilang
last updateLast Updated : 2021-11-07
Read more

Catatan Ketujuh puluh Sembilan : Malam Paling Absurd

"Wuih...! Tadi rasanya aku benar-benar seperti di luar angkasa menyaksikan big bang meledak dhuaaaar...!""Hahaha... ya seru kan! Disini memang selalu ada sisi edukasi yang dikemas secara modern. Sudah diakui oleh orang-orang seantero Nuuswantaara ini."Hah! Asnee rasanya kembali seperti anak kecil saja. Dia terus bercerita soal film edukasi pembentukan alam semesta tadi. Memang seru sih, tapi teknologi itu juga sudah ada di dalam Dome. Makanya aku, Serenada dan Dova biasa saja.SPC akhirnya berhenti tepat di depan rumah Azka. Tak terasa hari sudah gelap ya. Perjalanannya memang jauh, belum termasuk Dova mengecek SKYLAR. Elina sudah menyambut kami semua, ternyata makan malamnya sudah siap."Wah, akhirnya yang ditunggu....""Hei, jangan lupa cuci tanganmu dulu Dova!""Iya, ya! Aah! Kau ini seperti inspektur kesehatan saja yang selalu mengingatkan tentang cuci tangan.""Menjaga kebersihan diri baru makan kan penting, Dova!""Iya, Artemis! Huh, dasar cerewet!""Artemis, mau kubantu pukul
last updateLast Updated : 2021-11-07
Read more

Catatan Kedelapan puluh : Andalas Land

Kurasa tak perlu berlama-lama lagi. Urusan Dova untuk alat terbaru juga sudah selesai. Rasanya tidak enak kalau kami menumpang terlalu lama di rumah seseorang. Apalagi kalau semuanya serba gratis."Hei, simpan emailku ya siapa tahu kita bisa komunikasi lagi dimanapun kita...ng....""Kau kenapa Azka? Hei, Azka!"Tak ada tanggapan dari Azka, tatapan matanya lurus tertuju pada Asnee. Apa yang... aduh gawat! Tanduk Asnee, kenapa orangnya masih santai menonton TV sih!"Hei, Asnee!""Apalagi kalian ini menggangguku saja! Aku belum... apa sih?"Aku, Serenada dan Dova memberikan kode yang sama. Kebetulan di dekat sini ada cermin, jadi saat dia menoleh bisa tahu sendiri. Bukannya berusaha disembunyikan tapi dia malah terkejut. Mungkin baru tahu bentuk tanduknya tidak seperti milik Primerose."Astaga! Bentuknya ternyata seperti ini ya. Kok jadi lucu ya hm....""Hah... dia....""Asnee! Hentikan perubahan wujudmu itu!""Iya tapi eeh... kakiku!"Azka akhirnya pingsan melihat itu semua. Bukannya dia
last updateLast Updated : 2021-11-08
Read more
PREV
1
...
678910
...
18
DMCA.com Protection Status