Share

Catatan Ketujuh puluh Satu : Lilia Vanesh

Satu pertanyaanku saat ini, siapa sebenarnya Livia? Rasanya aku tak asing dengan wajahnya. Tapi aku juga khawatir kalau terjadi sesuatu pada Serenada. Akhirnya langkah kakiku sampai pada anak tangga terakhir.

"Hah? Tidak ada siapapun!"

"Tunggu dulu, Artemis! Kau cepat sekali larinya. Aku mau...haaah...."

Aku meminta Asnee untuk diam sambil mengikutiku dari belakang. Ternyata kelemahan Asnee bila berlari di atas anak tangga. Tidak secepat saat di jalanan biasa. Suasana malam disini lebih gelap dan sedikit penerangan lampunya. Sepertinya aku lihat sesuatu diujung sana. Mesin Pentarec segera ku hidupkan dan langsung menaikinya. Aku mencoba memfokuskan pandangan mataku.

"Astaga! Serenada!"

"Hmmmph! mmh!"

Kaki dan tangannya diikat, mulutnya entah disumpal dengan apa? Sepertinya ini jebakan lagi untukku.

"Kau datang juga, tampan? Ahahaha...!"

"Livia!"

"Sudah cukup! Masihkah kau tak mengenalku, Artemis?"

Ya, akhirnya aku mengingatnya. Dia adalah Lilia Vanesh! Teman sekolahku dulu yang selalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status