"Nggak mungkin, In! Kamu jangan terlalu gampang percaya sama gosip!" wajah Dicky menegang, ia menatap anak perempuannya yang sedang menangis tersedu-sedu dalam pelukannya. "Tapi ini bukan cuma gosip, Pa. Temen aku lihat Mas Arga sering ke apartemen itu! Bahkan sampai malam, posisi dia izin ada cito ke rumah sakit, apa coba namanya?" kembali tangis Indira pecah, membuat wajah Dicky makin kaku dan tampak marah. Dicky mengelus lembut kepala Indira yang dibenamkan di dadanya, benarkah apa yang Indira katakan? Bahwa menantu sempurnanya, menantu kebanggaan dan kesayangan Dicky menyeleweng dan menyelingkuhi anak gadisnya ini? Kalau benar, itu sangat keterlaluan! "Kau tahu dimana apartemen itu, In?" tanya Dicky dengan suara dingin. "Tentu tahu, Pa! Saat ini bahkan Mas Arga di sana!" Indira melepaskan pelukannya, menatap sang papa dengan mata berlinang. Dicky mengeram, wajah dan matanya memerah luar biasa. Kurang ajar! Arga ber
Read more