Morgan mematikan mesin Pista kesayangannya, menatap Clara yang bergegas melepas seat belt. Clara hendak turun ketika kemudian Morgan mencekal tangan Clara, membuat Clara sontak menoleh dan menatap Morgan dengan seksama. "Kenapa?" tanya Clara sambil mengerutkan kening. "Yakin mau turun?" sungguh Morgan tidak tenang jika membawa Clara ke dalam sana, bukan apa-apa, di matanya Clara perempuan baik-baik, tidak pantas berada di sana. "Tentu!" Clara tertawa, "Ayolah, jangan khawatir seperti itu, bukankah kita pergi berdua?" Clara kembali hendak turun, namun tangan Morgan kembali menarik Clara duduk di jok mobil. "Bisa minum memang?" tujuan Morgan tentu hendak minum, dia sudah request beberapa wine dan whiskey pada Armando, jadi sia-sia, kan, kalau dia tidak bisa minum hanya karena sibuk menjaga Clara? "Kalau itu, kamu yang tahu jawabannya, Gan." Clara tersenyum, melepaskan tangan Morgan dari tangannya. Morgan mel
Read more