Cklek Pintu mobil terbuka, bersamaan dengan Agam yang masuk ke dalam mobil mengulurkan sekantong plastik kecil ke depan Aura. "Air putih," "Terimakasih," jawab Aura mengambil alih. Namun tak lagi membuat Agam bersuara, hanya membisu, menyalakan kembali mesin mobilnya hendak menuju ke alamat Aura, untuk mengambil barang yang ketinggalan. "Kak," panggil Aura, sesaat setelah mobil berjalan mengalihkan pandangan Agam. Masih dingin, sama sekali tak ada sorot kehangatan membuatnya takut untuk berbicara. "Anu, tadi ada telepon dari Inez," lanjut Aura, menyentakkan hati Agam, segera menepikan mobilnya, hendak meraih ponselnya yang bertengger tenang di dalam rak. Untuk di gesernya, sebelum membulatkan matanya, melihat panggilan masuk dari nomor kekasihnya, bukan panggilan tak terjawab seperti perkiraa
Read more