All Chapters of Ksatria Pengembara Season 2: Chapter 1561 - Chapter 1570

2578 Chapters

168. Bagian 23

“Yuk ah kang, temani Tania berbelanja dulu” ucap Tania seraya bangkit berdiri dan menggandeng tangan Bintang.“Loh.. mau belanja apa lagi?“Ada deh.. keperluan perempuan.. pokoknya kakang pasti senang” ucap Tania tersenyum sumringah seraya menggandeng tangan Bintang meninggalkan kedai makan itu diiringi tatapan orang-orang yang meneguk ludah membayangkan betapa beruntungnya orang yang digandeng mesra seperti itu oleh seorang gadis cantik jelita.-o0o-Rembulan tak menampakkan dirinya malam itu, karena awan hitam besar yang menutupi langit, ditambah deru angin kencang yang menyertainya, sepertinya malam itu akan turun hujan. Benar saja, tak seberapa lama kemudian, rintik hujan mulai turun membasahi tanah.Sementara itu di sebuah gubuk kecil yang ada dibelakang sebuah kedai makan yang menjadi tempat peristirahatan Bintang dan Tania. Gubuk itu memang tidak terlalu besar, didalamnya ada ada ranjang besar, juga sebuah meja
Read more

168. Bagian 24

Gleekk!!!Kembali Bintang meneguk ludahnya, sementara Tania tampak tersenyum sumringah melihat sosok Bintang yang berdiri mematung, menatap dengan penuh terkesima kearahnya, Tania yakin Bintang sangat terkejut dengan kecantikan dan keanggunannya, karena Tania memang dengan sepenuh hati merias dirinya juga berpenampilan sangat anggun malam itu.Dengan langkah gemulai, Tania mulai melangkah kearah Bintang.Tania yang masih berusia muda belia, memang sangat cantik jelita, kulitnya putih, bersih dan segar. Bodinya langsing, meskipun tidak terlalu tinggi Pada kaki dan tangannya ditumbuhi bulu-bulu halus, yang kontras dengan kulitnya yang putih itu.Sesaat kemudian sosok jelita Tania sudah berada dihadapan Bintang. Tiba-tiba tanpa Bintang sangka, Tania melap peluh di dahi Bintang dengan lembut. Padahal cuaca sangat dingin malam itu, tapi tearsa panas bagi Bintang yang memang sudah terpancing gairahnya melihat sosok indah Tania.“Panas kang?”,
Read more

168. Bagian 25

PAGI ITU“Wedangnya tambah lagi, kang?” tanya Tania kepada Bintang. Bintang mengiyakan saja, saat Tania meraih cangkir wedang di meja, Bintang menangkap pemandangan indah di balik pakaiannya, gaun merah yang sama yang ia kenakan malam tadi, Tania tidak memakai bra-nya, sehingga buah dadanya dapat Bintang nikmati, tampak dengan jelas. Pagi itu Bintang dapat melihat lebih jelas sosok Tania dengan gaun merahnya karena sedikit lebih terang keadaannya dibanding malam tadi. Mulus dan indah Pemandangan itu membuat aliran darah Bintang berdesir kembali. Apalagi saat Bintang mencium aroma parfum dari tubuhnya, lembut dan menggairahkan. Beda dengan aroma yang Tania pakai saat berhubungan seks malam tadi. Bintang hanya memperhatikan Tania yang tengah meramukan wedang untuknya, sungguh perhatian sekali Tania padanya, seperti perhatian seorang istri pada suaminya. Sesekali Tania mengangkat wajahnya yang tersenyum menatap kearah Bintang yang juga tersenyum kearahnya.Ses
Read more

168. Bagian 26

Tiba-tiba saja Tania bangkit berdiri dan berjalan mendekati Bintang, lalu dengan manja, Tania kemudian duduk dipangkuan Bintang seraya menyandarkan dirinya ditubuh Bintang, lalu mengangkat wajahnya menatap kearah Bintang.“Gadys dan Aryasuta masih lama latihannya kang” ucap Tania tersenyum.“Terus..?”“Mungkin sebaiknya kita menginap beberapa hari lagi disini” Tania menghentikan sejenak ucapannya seraya terus menatap kearah Bintang dengan tatapan penuh harap. Bintang terdiam mendengar ucapan Tania yang terhenti, Bintang tahu apa arti ucapan Tania padanya.“Tania ingin lebih lama bersama-sama kakang” ucap Tania lagi memelas. Sementara Bintang masih terdiam. Tania yang melihat hal itu segera merangkul leher Bintang dan sesaat kemudian ia telah melumat bibir Bintang dengan lembut. Tak lama, Bintangpun akhirnya membalas lumatan itu dengan tak kalah lembut pula, bahkan tangan Bintang segera meraba buah dada di ba
Read more

168. Bagian 27

Terlihat ledakan beruntun dan keras terjadi didalam goa tersebut, ledakan yang rupanya berasal dari dua kilatan yang terlihat saling sambar menyambar satu sama lain, sepertinya dua kilatan yang berbeda warna itu adalah dua sosok yang tengah bertarung, gerakannya yang begitu sangat cepat, hingga yang terlihat hanyalah kilatan cahaya yang menyambar cepat. Kedua kilatan itu terlihat berterbangan kesana kemari, sementara itu dibawah, terlihat seorang laki-laki berperawakan gagah dan penuh wibawa yang tengah memperhatikan kearah kedua kilat yang saling menyambar cepat itu.“Benar-benar luar biasa ilmu ‘dewa dewi’” ucap lelaki penuh wibawa itu pelan. “Apakah ini yang dinamakan kecepatan cahaya itu” sambungnya lagi pelan.Dhuar! Dhuar! Dhuar!Kembali ledakan keras dan beruntun terjadi, lelaki gagah penuh wibawa itu tampak menggeleng-gelengkan kepalnya. Seiring dengan itu ;Weeshh! Weeshh!Dua sosok muncul dihad
Read more

168. Bagian 28

“Ilmu Pemecah Suaranya sangat sempurna dan suara itu di kirim dari jarak yang sangat jauh. Hmmmm, siapa sebenarnya yang mengirimkan suara itu. Ilmu tenaga dalamnya luar biasa sempurna” ucap Adipati Sutapati dalam hati.Serrr...!!!Satu sosok tubuh melesat cepat masuk kedalam goa dan dalam sekejap saja kini sudah berhenti dihadapan Adipati Sutapati, Gadys dan Aryasuta, hanya berjarak 6 tombak saja dari ketiganya.“Ksatria pengembara” ucap Aryasuta mengenali sosok yang baru saja muncul dihadapannya tersebut“Gusti prabu” ucap Adipati Sutapati yang juga mengenali sosok tersebut yang memang tak lain adalah Bintang adanya. Hanya Gadys yang tetap diam seraya menatap sosok Bintang dengan tatapan penuh arti.Bagaimana Bintang bisa sampai berada ditempat itu? saat tiba dikadipaten gelagah ireng, Bintang segera mengantarkan Tania kembali ke tempat kediamannya, dan berdasarkan petunjuk yang Tania berikan,
Read more

168. Bagian 29

Maka Bintangpun segera bertindak ;Tappp !!!Bintang merapatkan kedua tangannya membentuk mudra seraya menutup kedua matanya.Blesshhh....!!!Tubuh Bintang tiba-tiba saja mengeluarkan aura keemasan, bahkan aura keemasan itu menjalar dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. Simbol bulan muncul ditangan kanan, simbol matahari muncul di tangan kiri dan terlihat bersinar cukup terang untuk sesaat. Kedua mata Bintang tampak masih tertutup dan begitu terbuka, kedua bola mata Bintang terlihat sudah berubah menjadi keemasan. Inilah wujud sempurna dari jurus Cermin Agung Matahari Rembulannya.Kali ini Aryasuta yang dibuat terhenyak melihat apa yang terjadi pada sosok Bintang, bukan hanya Aryasuta, Adipati Sutapati dan Gadyspun ikut terkejut dan terkagum-kagum melihatnya.Dalam satu tarikan nafas, tiba-tiba tubuh Aryasuta yang mengambang di udara menyeruak turun memburu, dalam kecepatan laksana kilat tubuh Aryasuta bergerak penuh tenaga. Kedua
Read more

168. Bagian 30

Gadys langsung bergerak kehadapan Adipati Sutapati yang telah pucat wajahnya melihat gelombang ledakan yang bergerak cepat kearahnya. Dengan ilmu ‘dewa dewi’nya, Gadys membentuk sebuah perisai yang meringkupi dirinya dan Adipati Sutapati, sehingga gelombang ledakan itu hanya melewati sosok keduanya yang telah berada didalam sebuah perisai pelindung. Seketika saja tempat itu ditutupi dengan kepulan debu yang sangat tebal.Wusshh!!!Gadys mengibaskan tangannya, segelombang angin dahsyat langsung menyapu debu tebal yang menutupi tempat itu. Diujung pandangan Gadys dan Adipati Sutapati terlihat sosok Bintang dan Aryasuta masih bertarung dengan sengit dengan jurus pamungkas masing-masing.Dhuar! Dhuar! Dhuar!Ledakan dahsyat dan beruntun terus terjadi disekitar pertarungan keduanya, kalau dalam pertarungan sebelumnya, Aryasuta terlihat lebih unggul, tapi kali ini Bintang mampu melayaninya, bahkan beberapa kali Aryasuta terlihat kewalahan m
Read more

168. Bagian 31

Aryasuta akhirnya menghentikan serangannya, seiring dengan itu, Bintangpun menghentikan pengerahan jurus ‘golok emas’ nya, tapi tiba-tiba saja sosok Bintang melompat tinggi keudara, diudara.. Bintang mendorong kedua telapak tangannya kearah Aryasuta yang saat itu masih memperhatikan saja.Wungngng...!!! Wungngng...!!!Angin kencang menyerupai badai datang menghantam kearah Aryasuta,  dibawah Aryasuta cukup terperanjat kaget merasakan hawa serangan panas dan dingin yang begitu menyengat menerpa tubuhnya, jurus ‘Rembulan Jatuh Matahari Luruh’ yang dikerahkan oleh Bintang benar-benar dahsyat, mampu mengeluarkan kekuatan yang sangat dahsyat melancarkan serangan mematikan dengan gemuruh badai panas membakar dan dinginnya angin beku.“Heaaah...!"Aryasuta langsung mengerahkan tenaga inti ilmu ‘dewa dewi’nya untuk membentuk perisai disekujur tubuhnya, melindungi dirinya dari serangan gemur
Read more

168. Bagian 32

Tiga sosok digjaya yang memiliki kecepatan cahaya bertarung dengan sangat cepat, Adipati Sutapati sendiri yang ada ditempat itu sampai tak dapat mengikuti lagi jalannya pertarungan.“Pukulan beruntun dewa, Hiaaa..!” Aryasuta kembali melepaskan pukulan cahaya beruntun yang keluar dari tinju kedua tangannya. Cahaya berpedar berwarna biru itu melesat cepat kearah Bintang.Wutttt.. wuttt.. wuttt...!“Pukulan beruntun dewi, Heaa..!” Gadys ikut melepaskan pukulan cahaya beruntun yang keluar dari kedua telapak tangannya. Cahaya berpedar berwarna biru itu juga melesat cepat kearah Bintang.Wutttt.. wuttt.. wuttt...!Bintang yang melihat hal itu, langsung memasang jurus dengan putaran kedua tangannya, hawa kabut merah keemasan tampak mengikuti putaran kedua tangan Bintang.Werrr....!!!Debb! Debb! Debb!Hebatnya, cahaya berpedar berwarna biru terang yang keluar dari tinju dan telapak tangan Arya
Read more
PREV
1
...
155156157158159
...
258
DMCA.com Protection Status