Share

168. Bagian 23

“Yuk ah kang, temani Tania berbelanja dulu” ucap Tania seraya bangkit berdiri dan menggandeng tangan Bintang.

“Loh.. mau belanja apa lagi?

“Ada deh.. keperluan perempuan.. pokoknya kakang pasti senang” ucap Tania tersenyum sumringah seraya menggandeng tangan Bintang meninggalkan kedai makan itu diiringi tatapan orang-orang yang meneguk ludah membayangkan betapa beruntungnya orang yang digandeng mesra seperti itu oleh seorang gadis cantik jelita.

-o0o-

Rembulan tak menampakkan dirinya malam itu, karena awan hitam besar yang menutupi langit, ditambah deru angin kencang yang menyertainya, sepertinya malam itu akan turun hujan. Benar saja, tak seberapa lama kemudian, rintik hujan mulai turun membasahi tanah.

Sementara itu di sebuah gubuk kecil yang ada dibelakang sebuah kedai makan yang menjadi tempat peristirahatan Bintang dan Tania. Gubuk itu memang tidak terlalu besar, didalamnya ada ada ranjang besar, juga sebuah meja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status