All Chapters of Ksatria Pengembara Season 2: Chapter 1571 - Chapter 1580

2578 Chapters

168. Bagian 33

Apa yang dilihat oleh Gadys dan Aryasuta tentu saja mengejutkan keduanya, keduanya sungguh tak menyangka kalau lawan merekapun mampu menciptakan bola energi cahaya yang hampir menyamai besarnya energi cahaya mereka. Kini keduanya sadar kalau lawan yang mereka hadapi saat ini benar-benar bukan lawan sembarangan, karena keduanya mengira ilmu dewa dewi tingkat puncak yang saat ini mereka kerahkan takkan ada yang menyamainya, tapi kenyataan yang terjadi didepan mata mereka benar-benar sulit mereka percayai. Bintang benar-benar telah membuka mata keduanya.“Gusti adipati, cepat tinggalkan tempat ini!” disaat konsentrasinya penuh, Bintang masih sempat memperingatkan Adipati Sutapati yang masih berdiri terpaku ditempatnya melihat apa yang terjadi, seumur hidupnya baru kali ini Adipati Sutapati melihat hal seperti itu. Tapi teriakan keras Bintang menyadarkannya. Maka tanpa disuruh untuk yang kedua kalinya, Adipati Sutapati segera bergegas meninggalkan goa itu, Ad
Read more

168. Bagian 34

“Segel Dewa Tanah, Monochrome Dimension!!!”Weeessshhhh....!!!Tiba-tiba saja bayangan besar berwarna perak itu pecah dan menimbulkan gelombang energi yang dahsyat yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Jurus segel sembilan dewa dikerahkan oleh Bintang untuk menghindari kerusakan dan hal-hal yang tidak diinginkan akibat pertarungan mereka. Sebuah dimensi yang berbeda tapi tempat yang sama, keadaanpun sama. Saat ini Bintang, Gadys dan Aryasuta seperti berada didunia cermin dengan keadaan dan tempat yang sama. Hanya saja di dimensi tempat yang Bintang, Gadys dan Aryasuta berada saat ini warnanya buram seperti monochrome atau tanpa warna. Inilah salah satu kehebatan Segel Dewa Tanah, Monochrome Dimension.Kedua mata Gadys dan Aryasuta terbelalak membesar melihat hal itu.DAAAASSSSSTTTT….!!!BLEEEGARRRR!Benturan maha dahsyat tercipta diiringi gemuruh yang menerbangkan benda apapun dalam
Read more

168. Bagian 35

Di luar goa, terlihat Adipati Sutapati bersama Tania yang sudah berdiri memandang pucat kearah pintu goa. Rupanya diluar pintu goa memang tengah menunggu Tania, hingga saat Adipati Sutapati melesat keluar goa, langsung bertemu dengan putri kesayangannya itu, sebelum Adipati Sutapati bertanya lebih lanjut, ledakan keras terdengar dari dalam goa, disusul dengan gelombang energi ledakan yang meluncur dengan cepat kearah luar, hal inilah yang membuat wajah Adipati Sutapati dan Tania pucat pasi, melihat betapa dahsyatnya gelombang energi ledakan itu meluncur kearah mereka. Bayangan kematian melintas dihadapan mereka.Bleepp!Satu sosok tubuh tiba-tiba saja berdiri didepan pintu goa, sosok yang tak lain adalah Bintang. Bintang dengan cepat menggerakkan kedua tangannya tangan kirinya membentuk mudra.“Segel Dewa Tanah, Monochrome Dimension!!!” teriak Bintang dengan keras. Seiring dengan itu, bayangan dewa berwarna perak muncul diatas kepal
Read more

169. Jodoh Asmara Maut

WESSHHH...!Sesosok gadis jelita muncul disebelah Aryasuta, sosok itu tak lain adalah Gadys, Aryasuta menghentikan niatnya yang tadi ingin melancarkan serangannya kembali. Kedua-duanya lalu menatap kearah sosok Bintang yang masih diselimuti kabut asap. Aryasuta yakin kalau serangannya tadi sudah melukai lawannya. Sementara Gadys tampak menatap kearah depan dengan tatapan kosong.Sebagaimana diceritakan pada chapter sebelumnya (chapter 168 : Asmara Di Ujung Pedang), Bintang yang sedang melindungi Tania dan Adipati Sutapati dari dahsyatnya gelombang ledakan dengan mengerahkan Segel Dewa Tanah, Monochrome Dimension, diserang secara mendadak oleh Aryasuta dari belakang, sehingga sosok Bintang menjadi bulan-bulanan Aryasuta dengan serangan energi cahayanya.Sementara itu tak jauh dari Aryasuta dan Gadys berdiri, terlihat pula sosok Tania dan Adipati Sutapati yang juga tengah menatap kearah sosok Bintang yang masih ditutupi
Read more

169. Bagian 2

Sosok Bintang mulai terlihat hingga akhirnya kabut asap tebal itu sirna tak berbekas, dan terlihatlah sosok Bintang yang berdiri dengan darah yang merembes dimulut. Tapi wajah Bintang justru menyunggingkan senyum. Kini sosok Bintang tidak lagi dalam wujud jurus Cermin Agung Matahari Rembulannya.“Kakang..!” terdengar sebuah suara keras memanggil Bintang, Bintang segera menoleh kearah asal suara yang rupanya berasal dari Tania yang terlihat sangat cemas melihat keadaannya. Lagi-lagi Bintang hanya melempar senyumnya kepada Tania untuk memberitahukan bahwa keadaannya saat ini tidak apa-apa. Bintang kembali menoleh kearah Aryasuta dan Gadys yang saat itu masih menatap kearahnya.Bintang terlihat memejamkan kedua matanya dan secara perlahan terlihat telapak tangan kanan Bintang terangkat kearah langit.Plasshhh..!!!Apa yang terjadi berikutnya sungguh sangat mengejutkan sekali, tiba-tiba saja dari arah langit, seberkas sinar putih melesat
Read more

169. Bagian 3

“Luar biasa.. banyak sekali kesaktian yang dimiliki oleh Gusti Prabu Bintang” batin Adipati Sutapati geleng-geleng kepala.“Ayo!” ucap Bintang mengadahkan telapak tangan kanannya kearah Gadys dan Aryasuta, meminta Aryasuta dan Gadys memulai kembali pertarungan mereka. Hal ini membuat Aryasuta dan Gadys terlihat saling pandang satu sama lain.“Ayo adik, kita serang bersama-sama” ucap Aryasuta yang masih sangat bersemangat. Gadys hanya terdiam untuk sejenak tapi kemudian mengangguk, maka keduanyapun segera bersiap dengan kuda-kuda masing-masing.Hiaaa...! Hiaaah...!Wuussshhh...!!! Wuussshhh...!!!Hampir bersamaan, sosok Aryasuta dan Gadys melesat kedepan dengan sangat cepat, seperti kilat yang menyambar. Aryasuta lebih dahulu tiba dihadapan Bintang langsung melancarkan serangan beruntunnya, tapi wajah Aryasuta tiba-tiba saja berubah, karena serangan cepatnya ternyata hanya mengenai tempat kosong.Serangan b
Read more

169. Bagian 4

Wuuttt! Wuuttt! Wuuttt!Kali ini serangan cahaya berpedar biru jauh lebih banyak dilepaskan oleh Aryasuta, Bintang yang hanya bergerak menggeoskan kepalanya, juga terkadang menggeser tubuhnya ke kanan dan ke kiri untuk menghindari serangan beruntun cahaya berpedar biru milik Aryasuta.Dhuar! Dhuar! Dhuar!Aryasuta terus melepaskan pukulan beruntun dewanya tanpa henti, hingga cahaya berpedar biru terus melesat keluar dari tinjunya kearah Bintang.Plakk...! Plakk...! Plakk...!Sesekali terlihat Bintang terpaksa mengibaskan tangannya untuk mementalkan cahaya berpedar biru yang mengarah kearahnya, hebatnya.. cahaya berpedar biru yang dikibas Bintang langsung terpental jauh.Dhuar! Dhuar! Dhuar!Cahaya berpedar biru langsung meledak begitu menghantam tanah, batang pohon ataupun tempat kosong, sungguh luar biasa kemampuan yang Bintang perlihatkan saat ini, bukan saja menghindar dengan mudah, tapi Bintang juga mampu menepis cahaya berpedar b
Read more

169. Bagian 5

Saat sinar panas maha dasyat kebiruan itu sampai dihadapan Bintang, Bintang tiba-tiba saja menggerakkan tangannya seperti orang yang menangkap sesuatu, hal ini membuat kedua mata Aryasuta membesar, bukan hanya Aryasuta, tapi semua yang ada ditempat itu berubah parasnya saat melihat bagaimana Bintang bukannya menghindar, tapi justru menangkap Sinar panas maha dasyat kebiruan itu dengan tangannya.Sinar panas maha dasyat kebiruan yang ditangkap oleh Bintang, tiba-tiba saja menjadi bulatan semacam bola yang menyala-nyala diatas telapak tangan Bintang. Kemudian, Bintang melemparkan bulatan biru tersebut ke arah atas.Wuttt...! Duarr...!Bola energi merah itu meledak dengan cukup kuat. Lalu, Bintang palingkan pandang ke arah Aryasuta sambil sunggingkan senyum yang menggeramkan hati Aryasuta."Gila! Tenaga dalamku bisa ditangkapnya?!" gumam hati Aryasuta terheran-heran. Keterkejutan Aryasuta juga dialami oleh Gadys, Tania dan Adipati Sutapati.“Cuk
Read more

169. Bagian 6

Malam itu, ditempat kediaman Adipati Sutapati, Adipati Sutapati mengumpulkan semua orang yang memiliki kepentingan, diantaranya Gadys, Aryasuta, Bayusuta, Tania, Mpu Bajil dan Nini Rampah ikut hadir di aula pertemuan itu. Dan yang paling ditunggu tentunya adalah pendekar kita, si Ksatria Pengembara.Adipati Sutapati berusaha menengahi permasalahan diantara Bintang dengan kedua keponakannya, dan saat ini Adipati Sutapati terus memaparkan pemikirannya untuk mencari jalan tengah dari permasalahan tersebut. Adipati Sutapati juga menceritakan bagaimana jasa Bintang dalam menyelamatkan Aryasuta.“Ku harap, masalah ini bisa selesai cukup sampai disini saja..” ucap Adipati Sutapati menghentikan ucapannya setelah menyampaikan pikirannya. Sejenak Adipati Sutapati tampak memperhatikan kearah Aryasuta dan Gadys yang tampak tertunduk diam.Aryasuta tiba-tiba saja bangkit berdiri dan tanpa banyak kata, pergi meninggalkan tempat itu. Sikap yang diperlihatk
Read more

169. Bagian 7

Lalu Adipati Sutapati mengalihkan pandangannya kearah Bintang.“Nah Gusti Prabu.. Gusti Prabu dengar sendirikan, hamba harap Gusti Prabu tidak menaruh dendam pada keponakan-keponakan hamba ini. Masalah ini cukup sampai disini” ucap Adipati Sutapati kepada Bintang. Bintang dengan cepat mengangguk tersenyum.“Sejak awal, saya memang tidak memiliki sedikitpun rasa dendam kepada keponakan gusti adipati, saya sangat senang dan gembira sekali bila nona Gadys menganggap masalah ini tak perlu berlarut-larut lagi” ucap Bintang seraya menoleh kearah Gadys, Gadys yang saat itu masih tertunduk tampak mengangkat sedikit wajahnya dan melemparkan pandangannya kearah Bintang. Bintang terlihat tersenyum kearahnya.“Baguslah kalau begitu” ucap Adipati Sutapati tersenyum puas.Malam itu, suasana di kadipaten gelagah ireng kembali seperti biasanya, kesunyian dan kelengangan terlihat begitu kentara, hanya beberapa prajurit yang ter
Read more
PREV
1
...
156157158159160
...
258
DMCA.com Protection Status