Share

169. Bagian 2

last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-05 01:02:47

Sosok Bintang mulai terlihat hingga akhirnya kabut asap tebal itu sirna tak berbekas, dan terlihatlah sosok Bintang yang berdiri dengan darah yang merembes dimulut. Tapi wajah Bintang justru menyunggingkan senyum. Kini sosok Bintang tidak lagi dalam wujud jurus Cermin Agung Matahari Rembulannya.

“Kakang..!” terdengar sebuah suara keras memanggil Bintang, Bintang segera menoleh kearah asal suara yang rupanya berasal dari Tania yang terlihat sangat cemas melihat keadaannya. Lagi-lagi Bintang hanya melempar senyumnya kepada Tania untuk memberitahukan bahwa keadaannya saat ini tidak apa-apa. Bintang kembali menoleh kearah Aryasuta dan Gadys yang saat itu masih menatap kearahnya.

Bintang terlihat memejamkan kedua matanya dan secara perlahan terlihat telapak tangan kanan Bintang terangkat kearah langit.

Plasshhh..!!!

Apa yang terjadi berikutnya sungguh sangat mengejutkan sekali, tiba-tiba saja dari arah langit, seberkas sinar putih melesat

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ksatria Pengembara Season 2   169. Bagian 3

    “Luar biasa.. banyak sekali kesaktian yang dimiliki oleh Gusti Prabu Bintang” batin Adipati Sutapati geleng-geleng kepala.“Ayo!” ucap Bintang mengadahkan telapak tangan kanannya kearah Gadys dan Aryasuta, meminta Aryasuta dan Gadys memulai kembali pertarungan mereka. Hal ini membuat Aryasuta dan Gadys terlihat saling pandang satu sama lain.“Ayo adik, kita serang bersama-sama” ucap Aryasuta yang masih sangat bersemangat. Gadys hanya terdiam untuk sejenak tapi kemudian mengangguk, maka keduanyapun segera bersiap dengan kuda-kuda masing-masing.Hiaaa...! Hiaaah...!Wuussshhh...!!! Wuussshhh...!!!Hampir bersamaan, sosok Aryasuta dan Gadys melesat kedepan dengan sangat cepat, seperti kilat yang menyambar. Aryasuta lebih dahulu tiba dihadapan Bintang langsung melancarkan serangan beruntunnya, tapi wajah Aryasuta tiba-tiba saja berubah, karena serangan cepatnya ternyata hanya mengenai tempat kosong.Serangan b

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-05
  • Ksatria Pengembara Season 2   169. Bagian 4

    Wuuttt! Wuuttt! Wuuttt!Kali ini serangan cahaya berpedar biru jauh lebih banyak dilepaskan oleh Aryasuta, Bintang yang hanya bergerak menggeoskan kepalanya, juga terkadang menggeser tubuhnya ke kanan dan ke kiri untuk menghindari serangan beruntun cahaya berpedar biru milik Aryasuta.Dhuar! Dhuar! Dhuar!Aryasuta terus melepaskan pukulan beruntun dewanya tanpa henti, hingga cahaya berpedar biru terus melesat keluar dari tinjunya kearah Bintang.Plakk...! Plakk...! Plakk...!Sesekali terlihat Bintang terpaksa mengibaskan tangannya untuk mementalkan cahaya berpedar biru yang mengarah kearahnya, hebatnya.. cahaya berpedar biru yang dikibas Bintang langsung terpental jauh.Dhuar! Dhuar! Dhuar!Cahaya berpedar biru langsung meledak begitu menghantam tanah, batang pohon ataupun tempat kosong, sungguh luar biasa kemampuan yang Bintang perlihatkan saat ini, bukan saja menghindar dengan mudah, tapi Bintang juga mampu menepis cahaya berpedar b

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-05
  • Ksatria Pengembara Season 2   169. Bagian 5

    Saat sinar panas maha dasyat kebiruan itu sampai dihadapan Bintang, Bintang tiba-tiba saja menggerakkan tangannya seperti orang yang menangkap sesuatu, hal ini membuat kedua mata Aryasuta membesar, bukan hanya Aryasuta, tapi semua yang ada ditempat itu berubah parasnya saat melihat bagaimana Bintang bukannya menghindar, tapi justru menangkap Sinar panas maha dasyat kebiruan itu dengan tangannya.Sinar panas maha dasyat kebiruan yang ditangkap oleh Bintang, tiba-tiba saja menjadi bulatan semacam bola yang menyala-nyala diatas telapak tangan Bintang. Kemudian, Bintang melemparkan bulatan biru tersebut ke arah atas.Wuttt...! Duarr...!Bola energi merah itu meledak dengan cukup kuat. Lalu, Bintang palingkan pandang ke arah Aryasuta sambil sunggingkan senyum yang menggeramkan hati Aryasuta."Gila! Tenaga dalamku bisa ditangkapnya?!" gumam hati Aryasuta terheran-heran. Keterkejutan Aryasuta juga dialami oleh Gadys, Tania dan Adipati Sutapati.“Cuk

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-05
  • Ksatria Pengembara Season 2   169. Bagian 6

    Malam itu, ditempat kediaman Adipati Sutapati, Adipati Sutapati mengumpulkan semua orang yang memiliki kepentingan, diantaranya Gadys, Aryasuta, Bayusuta, Tania, Mpu Bajil dan Nini Rampah ikut hadir di aula pertemuan itu. Dan yang paling ditunggu tentunya adalah pendekar kita, si Ksatria Pengembara.Adipati Sutapati berusaha menengahi permasalahan diantara Bintang dengan kedua keponakannya, dan saat ini Adipati Sutapati terus memaparkan pemikirannya untuk mencari jalan tengah dari permasalahan tersebut. Adipati Sutapati juga menceritakan bagaimana jasa Bintang dalam menyelamatkan Aryasuta.“Ku harap, masalah ini bisa selesai cukup sampai disini saja..” ucap Adipati Sutapati menghentikan ucapannya setelah menyampaikan pikirannya. Sejenak Adipati Sutapati tampak memperhatikan kearah Aryasuta dan Gadys yang tampak tertunduk diam.Aryasuta tiba-tiba saja bangkit berdiri dan tanpa banyak kata, pergi meninggalkan tempat itu. Sikap yang diperlihatk

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-06
  • Ksatria Pengembara Season 2   169. Bagian 7

    Lalu Adipati Sutapati mengalihkan pandangannya kearah Bintang.“Nah Gusti Prabu.. Gusti Prabu dengar sendirikan, hamba harap Gusti Prabu tidak menaruh dendam pada keponakan-keponakan hamba ini. Masalah ini cukup sampai disini” ucap Adipati Sutapati kepada Bintang. Bintang dengan cepat mengangguk tersenyum.“Sejak awal, saya memang tidak memiliki sedikitpun rasa dendam kepada keponakan gusti adipati, saya sangat senang dan gembira sekali bila nona Gadys menganggap masalah ini tak perlu berlarut-larut lagi” ucap Bintang seraya menoleh kearah Gadys, Gadys yang saat itu masih tertunduk tampak mengangkat sedikit wajahnya dan melemparkan pandangannya kearah Bintang. Bintang terlihat tersenyum kearahnya.“Baguslah kalau begitu” ucap Adipati Sutapati tersenyum puas.Malam itu, suasana di kadipaten gelagah ireng kembali seperti biasanya, kesunyian dan kelengangan terlihat begitu kentara, hanya beberapa prajurit yang ter

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-06
  • Ksatria Pengembara Season 2   169. Bagian 8

    “Ksatria Pengembara terlalu tangguh kakang.. Kita berdua bukan tandingannya” ucap Gadys hingga Aryasuta terdiam, dengan menahan amarah, Aryasuta kembali duduk dikursi yang ada dihadapannya. “Padahal nenek bilang, ilmu ‘dewa dewi’ takkan ada tandingannya” ucap Gadys lagi tak habis pikir dengan hal itu.“Lalu apa kita biarkan saja kematian bopo tanpa balas dendam?” tanya Aryasuta hingga kali ini Gadys yang balik terdiam. “Hanya ada satu cara!” ucap Aryasuta tiba-tiba hingga membuat Gadys menatapnya dengan penuh tanda tanya.“Hanya kau yang bisa membunuhnya Gadys” ucap Aryasuta lagi hingga semakin membuat kening Gadys berkerut. “Dulu kau pernah bilang, ada seorang begal rampok yang tewas setelah mencoba memperkosamu” ucap Aryasuta lagi hingga membuat wajah Gadys tampak berubah, sepertinya Gadys sudah dapat menebak kemana arah ucapan Aryasuta.“Tidak.. Tidak k

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-06
  • Ksatria Pengembara Season 2   169. Bagian 9

    “Mau kang, Tania mau..” ucap Tania cepat.“Kalau begitu mulai besok akan kakang ajarkan”“Apa cukup waktunya 1 sampai 2 hari kang, bukannya belajar jurus kanuragan itu membutuhkan waktu lama?”“Tenang saja, kakang memiliki metode latihan yang akan membuat Tania bisa menguasainya dengan cepat” ucap Bintang dengan mantap hingga membuat wajah Tania langsung berbinar.“Bisa begitu kang?” tanya Tania hampir-hampir tak percaya.“Bisa dong sayang” ucap Bintang tersenyum dengan mencubit lembut hidung bangir indah Tania.Tania tersenyum dan tanpa basa basi, langsung menundukkan wajahnya kearah wajah Bintang, dengan lembut Tania mengecup lembut bibir Bintang, Bintangpun membalasnya tak kalah lembut, kini keduanya sudah saling melumat satu sama lain. Tapi hal itu tak lama, karena tiba-tiba saja Tania menarik dirinya dari atas tubuh Bintang, Tania bangkit seraya ikut menarik tangan

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-06
  • Ksatria Pengembara Season 2   169. Bagian 10

    “Sejak keluar dari tempat kediaman gusti adipati, kakang tau Gadys terus mengikuti kakang” ucap Bintang tersenyum kearah Gadys yang terlihat menjadi salah tingkah sendiri karena ternyata keberadaan dirinya yang telah mengikuti Bintang secara diam-diam telah diketahui sejak awal. “Apa Gadys masih ingin membalas dendam sama kakang?” sambung Bintang lagi bertanya.“Tidak! tidak kang!” jawab Gadys dengan cepat seraya mengangkat wajahnya menatap kearah Bintang. “Gadys ingin ikut kakang ke Setyo Kencana?”“Untuk apa?”“Gadys ingin meminta maaf pada istri-istri kakang karena beberapa waktu yang lalu Gadys tengah melukai mereka dalam pertarungan” jelas Gadys hingga membuat Bintang terdiam.“Baiklah” ucap Bintang akhirnya dengan tersenyum. Mendengar hal itu Gadyspun ikut tersenyum.“Ayo kita berangkat sekarang.. perjalanan kita masih jauh” ucap Bintang d

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-07

Bab terbaru

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 17

    Setelah melihat Jejaka Emas memahami maksud perkataannya, Bintang segera melangkah ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Berjarak 3 tombak dari Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, Bintang menghentikan langkahnya.“Tidak ada yang kalah juga tidak ada yang menang dalam sebuah peperangan. Lebih baik kita berdamai dan hidup berdampingan Ayah Mertua” ucap Bintang dengan menyebut Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sebagai ayah mertuanya. Tentu saja kenyataan itu tak bisa Bintang pungkiri. Walau bagaimana, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal adalah ayah mertua baginya.Tatapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal masih terlihat dingin kearahnya, dan terdengar suara beratnya. “Kenapa kau menolak untuk menjadi penguasa dunia, Bintang? Bukankah itu keinginan semua laki-laki didunia ini! Tahta dan Kekuasaan?!”Bintang menggeleng, lalu berkata, “Aku lebih suka kedamaian. Buat apa meraih kekuasaan, kalau hidup selalu tidak tenang” Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terdiam saat mendengar kata-kata Bintang.Binta

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 16

    Semua terdiam!Sunyi!Tak ada satu suarapun yang terdengar, kecuali desau angin!Sementara itu, keadaan semua orang yang tadinya terpaku, kini sudah bisa bergerak, masing-masing saling menatap satu sama lain, lalu mengedarkan pandangan mereka ke arah sekitar. Apa yang baru saja terjadi, berasa seperti mimpi.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal pun masih terpaku berdiri ditempatnya, memandangi jari manis tangan kanannya yang sudah kosong, tidak ada lagi Cincin Sulaiman yang biasa terpatri.Di pihak Jejaka Emas, Bintang lebih dulu tersadar dengan keadaan yang terjadi. Masih terlihat keringat dingin di sekujur tubuh Bintang. Rasa sakit yang baru saja dialami oleh Bintang bukan sekedar dalam angan-angan, tapi Bintang benar-benar dapat merasakan bagaimana tubuhnya terhempas dengan keras ke sebuah alam, dimana di alam itu, berbagai macam orang dengan segala macam siksaannya. Bintang benar-benar merasakan kesakitan yang amat sangat yang membuat tubuhnya seperti ditusuk oleh ribuan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 15

    “Bangunlah kalian berdua!” kembali suara lembut tapi tegas itu terdengar menyapa keduanya, hampir bersamaan Bintang dan Jejaka Emas memalingkan wajah mereka kearah depan. Wajah keduanya berubah. Berjarak hanya beberapa tombak dihadapan mereka, terlihat sosok seorang laki-laki tua berwajah agung dan teduh. Mengenakan pakaian putih disekujur tubuhnya. Senyumnya terlihat begitu agung dan teduh. Bintang dan Jejaka Emas terkejut, karena tadi, tidak ada seorangpun yang ada ditempat itu selain mereka berdua.Lelaki tua berparas agung itu terlihat duduk diatas sebuah batu putih yang bila diperhatikan dengan seksama. Batu itu tidaklah menyentuh tanah, alias mengapung diudara.“Kemari!” Terdengar suara lembut dan tegas kembali menyapa Bintang dan Jejaka Emas. Walau keduanya tak melihat bibir lelaki tua itu bergerak, tapi Bintang dan Jejaka Emas yakin, kalau lelaki tua itulah yang menyuruh mereka.Lagi-lagi Bintang dan Jejaka Emas diliputi keheranan, karena tubuh mereka tiba-tiba saja bangkit be

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 14

    Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat geram saat melihat tak satupun dari pihak lawan yang mau bersikap setia kepadanya. “Kalian semua rupanya benar-benar ingin mati, jangan katakan kalau aku tidak memberikan kalian kesempatan...” ucap Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal berpaling kearah seluruh pasukannya yang ada dibelakangnya.“Bunuh mereka semua!”Satu perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah cukup untuk membuat pasukannya bergerak kedepan dengan senjata terhunus. Siap untuk membunuh lawan-lawan mereka yang sudah tak berdaya ditempatnya.Mendengar perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, membuat pucat wajah-wajah dari pihak lawannya. Sebagian mengeluarkan keringat dingin membayangkan kematian yang akan segera mendatangi mereka, sementara sebagian lagi tampak mampu bersikap tenang dan sudah siap menerima nasib, karena memang sejak awal pertempuran, mereka sudah siap untuk mati. Ada satu hal yang setidaknya membuat mereka mati dengan tenan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 13

    Sementara itu dipihak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal juga ikut bingung melihat kejadian itu, Bintang yang kini tampak tengah diperebutkan oleh ke-4 wanita cantik. Di benak mereka terbersit pikiran, ‘Apa mereka tidak menyadari kalau saat ini tengah berperang’. Hal ini membuat semua orang geleng-geleng kepala melihatnya.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat menatap ke arah Bintang dengan tatapan dingin. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal maju beberapa langkah kedepan. Seketika keadaan riuh ditempat itu langsung berhenti. Hening. Bahkan keributan kecil diantara Bintang dengan ke-4 gadisnya juga ikut terhenti dan kini mereka ikut menatap kearah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tak ada yang bersuara, semua perhatian tertuju langsung ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tiba-tiba saja dari pihak seberang, sesosok tubuh melangkah kehadapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Dia adalah Jejaka Emas. Jejaka Emas memang sangat kesal melihat keberuntungan Bintang yang dike

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 12

    “Hai! Utusan Dewa. Kami akan menghentikan peperangan ini bila Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah terkalahkan, tapi bila tidak. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa!” Raja Munaliq Dari Timur memberikan jawaban diiringi anggukan oleh kedua raja jin lainnya, juga para prajurit yang berada dibawah kendali mereka.Apa yang dikatakan oleh Raja Munaliq Dari Timur memang tidak salah. Selama Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal tidak bisa dikalahkan, maka kemenangan akan selalu menjadi milik mereka. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa.Kini balik Una Lyn yang terlihat terdiam ditempatnya. Jejaka Emas yang melihat hal itu, segera beranjak maju untuk memberikan tanggapannya.Bleegaarrr!Sebuah suara keras ledakan terdengar keras membahana di tempat itu, begitu kerasnya sampai membuat tempat itu bergetar laksana digoncang gempa skala sedang. Ada yang jatuh terduduk karena tak kuat menahan getaran yang terjadi, tapi masih banyak pula y

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 11

    Una Lyn sendiri terlihat melakukan salto beberapa kali diudara hingga akhirnya berhasil mendarat dengan mulus ditanah, sedangkan Ifrit juga mampu mendaratkan kedua kakinya ditanah, setelah terseret cukup jauh kebelakang. Darah terlihat merembes dimulut keduanya, sebagai tanda luka dalam yang mereka derita.Seakan tak ingin membuat waktu percuma, Una Lyn terlihat langsung mengangkat tangannya yang tengah memegang pedang naga emas keatas.Wusshh..!Bayangan seekor naga emas melesat keluar dari hulu pedang ditangan Una Lyn. Sementara itu di ujung sana, Ifrit pun terlihat tak ingin tinggla diam.Dugghh!Tongkat ditangannya dihentakkan ke tanah.Wusshh..! Wusshh..! Wusshh..!Banyak sosok bayangan hitam yang keluar dari kepala tongkat dan sosok-sosok bayangan hitam itu tampak membentuk wujud-wujud jin yang tak terhitung jumlahnya yang hampir memenuhi langit. Di tempatnya, Una Lyn cukup terkejut melihat pamer kesaktian yang diperlihatkan oleh Ifrit. Ternyata Ifrit mampu mengeluarkan banyak j

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 10

    Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 9

    Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status