Pagi ini aku harus berdiri di tengah lapangan, beberapa murid sudah menatapku dan di balas dengan tatapan tajam oleh ku, membuat mereka langsung tertunduk takut, cih... Masa di gituin ajah taku, LEMAH BANGET. “JIHANN?!” teriak itu membuatku terkejut, namun saat tau siapah orang yang berteriak, aku langsung memutar bola mataku malas lalu menjawab “ada apa sih bu, pagi-pagi udah teriak-teriak” Ya, dia adalah Bu Nina, guru yang akhir-akhir ini selalu saja Memarahiku setiap pagi, membuat gendang telingaku hampir pecah gara-gara mendengar omelannya yang menurutku sama sekali tidak berguna. “kamu ini selalu ajah telat, gaada disiplin nya banget jadi anak sekolah, terus cara bicara kamu gaada sopan-sopannya sama guru, udah cara berpakain kamu yang kaya preman pasar” omel bu Nina sambil menatapku dengan tajam. “yaelah bu ini
Baca selengkapnya