Home / Romansa / Annoying couple / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Annoying couple: Chapter 21 - Chapter 30

34 Chapters

Bab 21 BAIKAN

hari ini aku benar-benar badmood bahkan untuk berbicara pun rasanya malas, dan tidak bersemangat padahal aku sudah mencoba untuk bersikap baik-baik saja namun ini sangat sulit untukku, banyak sekali kekhawatiran yang aku pikirkan sekarang.    "Eh udah kali bengong nya, sekarang waktunya pulang" Ucap cinta seraya menepuk pundak ku   "Cinta gimana kalau hubungan gue sama bang Calvin berhenti sampai disini" Ujarku tiba-tiba   Entah kenapa aku takut jika harus berpisah dengan Calvin, kekhawatiran yang aku pikirkan adalah bagaimana jika Calvin memutuskan hubungan ini dan dia gamau jadi suami aku lagi, aku benar-benar takut jika harus kehilangan Calvin.    Aku terus memikirkan ini, aku rasa hubungan kita sudah di ujung tanduk, apalagi melihat konfilk yang terjadi semalam.    "Yaa jangan dong, nanti elu jadi janda muda lagi, sekarang lebih baik elu bicarakan baik-baik sam
Read more

Bab 22 PERTAMA

Pagi ini aku sedang sibuk membersihkan rumah, udah lama banget rasanya aku gak bersih-bersih karena sibuk sekolah, biasanya aku cuma nyapu sama ngepel ajah, tapi karena hari ini aku libur jadi sekalian bersih-bersih semuahnya.    Sementara Calvin dia masih tidur, setelah solat subuh Calvin memutuskan untuk tidur lagi, aku rasa Calvin itu seorang yang pemalas lihat saja sekarang, liburan nya hanya diisi dengan tidur gaada aktivitas lain.    Aku kira Calvin itu mirip dengan laki-laki yang sering aku lihat di drama Korea atau di novel-novel, itu loh laki-laki yang memiliki sifat dingin, datar, dan romantis, cool, keren.    Eh tapi nyatanya dia sangat jauh berbeda dari dugaanku, sifat nya yang random kadang-kadang bikin aku bingung dan lucu juga.    "Meongg-meongg"   Aku menoleh kearah suara itu dan ternyata moli, aku tersenyum kearahnya dan kemudian langsung meng
Read more

Bab 23 MIMPI BURUK

  Aku sudah berada di tempat yang paling aku hindari selama ini, rasanya baru kemarin aku pergi ke tempat ini dan sekarang aku kembali lagi kesini.    "Ayok keluar kamu mau diem ajah disitu?" Tanya Calvin yang sudah membukakan pintu mobil. Calvin mengukur kan tangannya aku pun tersenyum kemudian menerima ukuran tangan Calvin, Kami berjalan menuju rumah tempat keluarga ku berkumpul, aku gatau apa ini masih bisa di sebut sebagai keluarga.    "Ini tempat apa?" Tanya Calvin    "Ini rumah nenek aku"    "Oh gitu, apa Keluarga kamu selalu mengadakan acara seperti ini"   "Iyah" Jawabku    "Wah berarti keluarga kamu seru banget yah?" Aku hanya tersenyum sebagai jawabannya.    Keluarga ku memang selalu mengadakan acara kumpul-kumpul seperti ini, tapi bukan untuk seru-seruan atau sekedar kumpul untuk menjag
Read more

Bab 24 RUMAH SAKIT

Aku membuka mataku secara perlahan, menatap ke sekeliling, aku merasa aneh saat melihat tempat ini.    samar-samar aku mendengar suara yang tidak asing untuku, aku segera menoleh kearah suara  ternyata itu Calvin dan bunda. seperti nya mereka sedang membicarakan hal serius.    "Bang Calvin" Panggil ku dengan suara yang begitu lemas.    Saat mendangar itu mereka segera menghampiriku, aku bisa lihat senyum dari bunda dan Calvin Aku masih belum ingat tentang kejadian sebelumnya, bahkan aku bingung kenapa bisa ada disini.    "Sayang kamu baik-baik ajah kan" Tanya bunda dengan suara yang  terdengar khawatir.    "Aku baik-baik ajah ko bunda"jawabku dengan senyuman tentunya, setelah itu aku mencoba untuk mendudukan tubuhuku dengan cepat Calvin membantuku.    "Sekarang gimana perasaan kamu, ada yang sakit gak?"tanya bunda lagi.
Read more

Bab 25 MAAF

   Setelah berhari-hari di Rawat di rumah sakit akhirnya aku bisa keluar juga, dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa lagi. Aku sudah rindu dengan sekolah, lebih tepatnya aku rindu dengan Calvin, meskipun di rumah aku sering sekali melihatnya, malah tiap hari aku selalu melihat dan mengobrol dengan Calvin, tapi entah kenapa Calvin yang di sekolah sangat berbeda dengan Calvin yang berada di dalam rumah. Kalau Calvin yang aku lihat di sekolah dia seakan-akan menjadi laki-laki yang begitu berkarisma dan berwibawa, berbeda jika sudah ada di rumah Calvin berubah menjadi laki-laki yang sangat bawel dan selalu saja memarahiku jika aku melanggar aturan yang dia buat, dan sedikit manja. Tapi meskipun begitu aku tetap bahagia, meskipun sikapnya yang kadang-kadang suka berubah-ubah kaya cuaca tapi aku tetep bahagia. Sepertinya aku ba
Read more

Bab 26 PACARAN

"Sat apaan sih lu, dari tadi ngikutin gua ajah terus" Kesalku    Pasalnya sejak pagi tadi satria terus mengikutiku kemanapun aku pergi, saat aku menyuruhnya untuk pergi satria terus menolak, dan yang lebih anehnya dia seperti ingin mengucapkan sesuatu tapi selalu tertahan.    Aku sampai bingung melihat tingkah satria, dan sekarang dia sudah duduk di sebelahku tampa mengucapkan apa-apa, sampai-sampai aku risi melihat tingakhnya yang begitu aneh.    "Jihan gua mau ngomong sama elu serius" Katanya.    "Yaudah cepet ngomong" Jawabku dengan malas    Aku sangat malas jika harus menganggappi ucapan satria, bukan apa-apa hanya saja ini sudah ke 20 kalinya satria mengucapkan kalimat itu dan yang membuat aku kesal kalimat yang dia ucapkan selalu menggantung.    "Jihan sebenarnya gua.. Emm... Gua... " Tuh kan apa aku bilang, ucapannya selal
Read more

Bab 27 JAWABAN

Haruskah aku berhijab?, haruskah aku merubah diriku sepenuhnya?, apa mungkin aku bisa?,Itu adalah pertanyaan yang aku tanyanyakan pada diriku sendiri, semenjak kejadian kemarin aku terus memikirkan tentang Itu.  Aku memang sudah berniat untuk berhijab, dan merubah cara berpakaian ku namun ... Aku masih belum siap, dan aku merasa masih belum pantas untuk berpakaian seperti itu.  Aku menoleh kearah ruang kerja Calvin, seperti nya hari ini Calvin sedang sibuk buktinya dia sama sekali tidak keluar dari ruangan itu, aku rasa Calvin pasti tidak  menyadari kalau sedari tadi aku sedang menunggunya.  Padahal hari ini aku ingin mengajak Calvin jalan, bahkan aku sudah membuat rencana yang akan kita lakukan di hari minggu ini tapi nyatanya itu di luar ekspetasiku, semuah rencana yang sudah aku atur sebaik mungkin gagal karena Calvin sudah masuk ke ruang kerjanya .  Aku memang sengaja men
Read more

BAB 28 BERUBAH

Aku terus memperhatikan diriku di depan cermin, aku memperhatikan perubahan yang terjadi pada diriku hari ini, aku memang sudah yakin memutuskan untuk berjilbab dan berpakaian sesuai ketentuan islam. dan aku juga memutuskan untuk mengganti baju-bajuku yang dulu, menjadi baju-bajuku yang sekarang,  baju yang lebih tertutup dan sangat jauh berbeda dari baju yang aku pakai sebelumnya.Sebenarnya aku belum bercerita apapun dengan Calvin tentang keputusan aku ini, meskipun aku tau pasti Calvin akan bahagia melihat perubahan aku ini, tapi saat melihat Calvin sibuk dengan pekerjaan aku merasa ragu untuk membicarakan ini aku takut akan menggangu waktu Calvin.Dan akhirnya aku memutuskan untuk tidak memberitahu apa-apa pada Calvin, biar saja dia akan mengetahui dengan sendirinya."Jihan... Ayoo ini udah siang loh, nanti telat" Teriak Calvin dari balik pintu kamar mandiMendengar teriakan
Read more

Bab 29 BERJUANG

Hari ini aku sendang sibuk menempelkan kertas dinding rumahku dan kamar, kertas ini berisi tentang rangkuman pelajaran yang sengaja aku tulis.  Sebenernya aku udah mencoba membaca dan memahami setiap pelajaran, namun sepertinya otaku tidak ada niatan untuk mengerti pelajaran ini.  Aku sudah mencoba berbagai cara agar bisa mengerti tentang pelajaran yang aku pelajari, mulai dari menghafal setiap kalimat, hapal sih hapal namun saat hari berganti semuah hapalan yang aku hapalkan ikut hilang entah kemana.  Sampai akhir aku memutuskan untuk menempelkan kertas yang berisi pelajaran, aku menempelkan kertas ini mulai dari ruang makan, ruang keluarga, Perpustakaan, dan kamar ku, bahkan rumahku sudah di penuhi dengan kertas² ini.  Karena 1 minggu lagi kami akan menghadapi ujian jadi aku harus lebih kerja keras lagi, namun saat aku sedang fokus pada pelajaran tiba-tiba saja aku mendenga
Read more

Bab 30 BIASA

one week later Hari yang paling aku takutin akhirnya tiba juga, hari pertama ujian sekolah dan yang paling membuatku tersiksa adalah saat melihat jadwal pelajaran untuk ujian hari ini adalah matematika.  Baru denger kata matematika ajah rasanya kepala aku udh pusing, apalagi kalau liat soalnya yang ada nanti aku pinsan lagi,Sebenarnya aku itu udah belajar cuma untuk pelajaran yang satu ini aku nyerah deh.  'Anak mama yang paling mama sayang, tolong kerja samanya yah, bantuin mama kamu kerjain soal mati-matika ini' ucapku sambil mengelus perutku.  Oh yah ngomong-ngomong soal anak, aku belum kasih tau siapaun termasuk Calvin, aku masih menunggu waktu yang tepat untuk membicarakan ini semua. Lagi pula aku tidak mau mengganggu Calvin nantinya.  Dan aku juga sudah periksa ke dokter, dia bilang kandung ku sudah masuk 1 bulan. Meskipun aku bahagia saat mengetahui kal
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status