Beranda / Romansa / Annoying couple / Bab 11 - Bab 20

Semua Bab Annoying couple: Bab 11 - Bab 20

34 Bab

Bab 11 NASIB YANG SAMA

Siang ini Aku sedang berjalan menuju rooftop, untuk bertemu Zahira, entah kenapa dia tiba-tiba ingin bertemu denganku, apa mungkin dia sedang ada masalah, karena sangat jarang sekali dia meminta ku datang menemuinya.  "Ada apa?" Tanyaku saat sudah sampai rooftop  Aku melihat Zahira sedang duduk di pinggir atap sambil tertunduk dan mengayunkan kakinya, posisinya itu loh bikin salah paham, Orang-orang pasti ngiranya Zahira mau bunuh diri.  "Kenapa sihh?" Tanyaku lagi seraya diduduk di sebelahan nya, dia beralih menatapku.  "Ka aku cape, kalau mati enak kali yah" Ucapannya dengan senyum sambil menatap ke bawah, tunggu... Jangan bilang Zahira berniat mengakhiri hidupnya di tempat ini "Ngomong apaan sih, jangan sembarangan" Omelku "Aku cape selalu di tuntut untuk selalu belajar,aku juga pengen seperti orang-orang yang hidup Dengan bebas tampa h
Baca selengkapnya

Bab 12 TIDAK PEKA

  Malam ini aku hanya bisa duduk di sofa sambil di temani molli, kucing kesayangan Calvin.  Malam ini benar-benar membuatku bosan, harusnya di malam minggu ini anak seusiaku nongkrong dan kumpul bersama teman-teman, bukannya malah duduk di rumah sambil nonton flm kartun kaya gini, ini bukan gaya aku banget.  Sesekali aku menatap ruangan yang berada di sebalah kamarku, menunggu Calvin Keluar dari ruangan itu, Dari pulang sekolah Calvin terus berdiam diri di ruangannya, keluar hanya untuk mengajak solat setelah itu dia kembali ke tempat nya lagi.  Ishh... Ini sangat menyebalkan, kalau tau begini lebih baik aku Terima saja ajakan Satria tadi, kenapa coba aku harus mikirin tentang Calvin yang belum tentu mikirin aku, buktinya sekarang dia nyuekin aku.  "Moli kamu bosen ga?" Tanya ku ke moli yang Sedang duduk di sebelah ku "Meongg" Jawabny
Baca selengkapnya

Bab 13 SEPERTI DALAM DRAMA

 Rasanya hari ini begitu bahagia karena Calvin tidak datang ke sekolah, jadi aku tidak perlu lagi mendengar ceramahnya untuk hari ini.  Biasanya jika ada Calvin aku terus saja di beri ceramahan, entah itu dari sikap aku cara  berpakaian aku atau apapun itu, seperti nya jika aku melakukan sesuatu pasti selalu salah di mata Calvin.  Kebiasaan nya yang membuat aku kesal sendiri. apalagi sebelum berangkat Calvin sudah memperingati aku agar tidak telat lagi, dan selalu menyuruhku untuk menghapalalkan bacaan-bacaan  solat.  Karena Calvin selalu menyuruhku menghapal setiap hari dan selalu mengancamku jika tidak hafal, uang jajanku akan di potong, jadi dengan susah payah aku menghafalkan bacaan solat ini.  "Elu lagi baca apa sih?" Tanya cinta Sambil mengambil buku yang Sedang aku baca, Aku memang sedang membaca buku tuntunan solat yang di berikan Calvin wak
Baca selengkapnya

Bab 14 JIHAN ISTRI SAYA

Fyuh Saat sampai di kamarku aku langsung terbaring di kasur, hari ini sungguh melelahkan padahal aku tidak melakukan aktivasi apapun di sekolah tapi kenapa hari ini cukup melehkan.  Apalagi hari ini aku harus pulang naik taxi, biasanya aku selalu pulang bareng Calvin tapi sekarang karena dia tidak masuk jadi terpaksa aku harus pulang naik taxi, rugi banget.  Aku mengambil sisa uangku di dalam tas, akhir-akhir ini aku memang sengaja untuk hidup hemat karena aku harus menabung untuk membeli leptop baru.  Sebenarnya aku bisa ajah sih minta ke Calvin cuma aku ngerasa aneh ajah gitu kalau aku minta kaya gitu ke Calvin, yah meskipun aku suka minta uang ke dia dengan berani, tapi kalau yang ini beda cerita nya, Aku mengambil celengan ayam ku yang aku simpan di lemari.  "Ayam jaga uang aku baik-baik  yah, inget ini uang buat beli leptop" Kataku sambil memasukan u
Baca selengkapnya

Bab 15 MAAF

Seperti janjinya tadi, aku dan calvin sedang dalam perjalanan menuju rumah bunda, namun kami berdua masih belum memulai pembicaraan, bahkan selama di ruangan kami sama sekali tidak menatap satu sama lain.  Sejujurnya saat aku melihat calvin di ruang kerjanya, calvin terlihat 100× lebih ganteng dari biasanya apalagi saat meliatnya memakai kemeja putih di tambah rambutnya berantakan, asli aku gabisa bohong kalau dia tuh ganteng.  Aku bahkan gak akan pernah bosan jika harus menatap Calvin terus, tapi aku sadar aku kan lagi marah gamungkin dong aku merhatiin dia terus dengan tatapan terkagum-kagum bisa malu aku.  "Keluar!" Titah Calvin yang sudah membuka pintu mobil untuk ku.  Saat kita berjalan menujukan rumah bunda, aku melihat bunda sedang berdiri di depan pintu rumahnya, dia sudah tersenyum senang kearah kami berdua.  "Assalamu'alaikum bunda" Ucap k
Baca selengkapnya

Bab 16 TANDA TANYA

"Hei bangun"   Aku mulai membuka mataku saat merasa seseorang menepuk-nepuk pipiku, saat aku membuka mataku aku langsung terkejut saat melihat wajah Calvin di dapan wajahku.    Yaampun, Calvin kenapaa ganteng banget yah pagi ini, mukannya mirip kaya aktor-aktor drama Korea.    "Fuhhhh.... Fuhhhh..." Aku langsung tersadar saat Calvin kembali meniup-niup wajahku.    "Bangun solat subuh dulu" Bisikan Calvin di telingaku, suaranya terdengar begitu lembut, membuat jantungku berdebar.    Aku segera berdiri dari tempat tidur kemudian pergi ke kamar mandi, aku memperhatikan wajahku di cermin, pipiku sudah memerah pasti ini gara-gara Calvin, untung ajah Calvin gatau kalau pipi aku udah merah gara-gara ngeliat muka dia dari deket kalau dia tau bisa malu aku.    "Jihan cepetan" Teriak Calvin dari balik pintu, aku segera mengambil hudu sesuai den
Baca selengkapnya

Bab 17 ANEH TAPI AKU SUKA

"Jihan bangun!?" Aku sudah mendengar suara ini lebih dari 5kali, tapi aku masih malas untuk membukakan mataku.    "Jihannn ayo bangunnn"    "Bentar bang, aku masih ngantuk" Jawabku yang masih memejamkan mataku, dan menutup tubuhku kembali dengan selimut.    "Ok"   Aku kira Calvin akan membiarkan aku kembali tidur tapi nyatanya aku malah merasakan tubuh ku melayang di udara, saat aku membuka mataku ternyata Calvin sudah menggendongku.    "BANG CALVIN MAU NGAPAIN" teriakku sambil memberontak, Calvin Sama sekali tidak ngejawab pertanyaan aku.   Calvin langsung menurunkan ku saat berada di dalam kamar mandi, aku semakin mengeratkan selimut yang menutupi tubuh ku, udah tau dingin pake di bawa ke kamar mandi, bisa jadi es batu.    "Sekarang kamu ambil whudu aku tunggu di luar, cepet yah gausah banyak omong" Titahnya&nbs
Baca selengkapnya

Bab 18 GOSIP

Pagi ini terasa begitu aneh, karena aku terus mendengar gosip tentang Calvin, hampir semuah murid berpikir kalau istri dari Calvin itu cika. Tapi sepertinya Chika memang belum tau kalau dia di gosip kan punya hubungan dengan Calvin, buktinya dia terlihat biasa saja seakan-akan tidak mendengar gosip itu . Kalau aku sih baik-baik ajah karena aku tau kalau gosip itu salah besar, bahkan mereka bilang kalau mereka liat Calvin dan Chika pergi ke caffe kemarin malam, aku hanya bisa tertawa, aku rasa mereka harus periksa mata deh. Aku sedikit kesal sih waktu denger mereka bilang kalau Calvin sama Cika cocok, yang satu soleha yang satu soleh, tapi udah lah itu kan pendapat mereka . Beda lagi dengan cinta dia terlihat begitu kesal saat mendengar gosip ini, bahkan cinta sampai berdebat gara-gara gosip ini. "Cinta gue kebelakang dulu ya" Kata aku seraya berdiri. "Iyahh" Jawabann
Baca selengkapnya

Bab 19 BERDEBAT

  Aku terus melirik kearah jam tangan yang aku pakai, ini sudah jam 8 malam tapi jihan belum pulang juga, aku sudah mencoba menghubungi Jihan tapi handphone nya ga aktif.    Apa Jihan marah, gara-gara aku marahin dia, padahal aku sama sekali gak bermaksud bicara kasar seperti tadi, aku hanya tidak suka melihat prilaku jihan yang terkesan kasar.    Dan Jihan selalu saja beranggapan kalau aku menyukai Chika, padahal tidak ada sedikitpun rasa suka atau cinta terhadap Chika, lagi pula chika itu sepupu aku masa sih aku suka sama sepupuku sendiri.    Aku jadi mengingat awal mulai aku menyukai Jihan, terkesan aneh namun membuatku semakin menyukainya.    Jujur sajah aku sangat mencitai jihan, dari awal bunda memperkenalkan jihan padaku.    Bunda memang sudah memiliki beberapa perempuan untuk di jodohkan dengan ku, dan bunda juga memberikan beberapa p
Baca selengkapnya

Bab 20 PRASANGKA BURUK

"Berhenti??"   "Berhenti menyukai pak Calvin, gua tau ko kalau elu tuh suka kan sama pak Calvin"    "Hahahaha... Gamungkin" Kataku dengan tawa yang begitu aneh    Mana mungkin  aku suka sama Calvin itu benar-benar mustahil, aku hanya merasa kesal saja dengan sikap mereka yang selalu menjodoh-jodohkan Calvin dengan chika, dan ini namanya bukan cemburu tapi aku cuma merasa risi ajah.    "Gak mungkin dari mananya, gua bisa liat elu keliatan cemburu banget waktu ngeliat pak Calvin lagi ngobrol sama chika"   "Apaan sih lu, yang ada elu tuh yang seharusnya berhenti" Kataku seraya memukul tangang satria    "Gua di suruh berhenti apaa sih"   "Berhenti beriskap kaya bocah"   "Umur gue udah 17 tahun kali, jadi bukan bocah lagi"elaknya    "Umur memang udah tua, tapi kelakuannya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status