"Aku ingin ketemu, Mas, penting!" Sebuah pesan masuk dari Zaira yang meninggalkan begitu tanda tanya besar. Selama ini, baru kali ini dia mengajakku untuk bertemu. Tanpa mengulur waktu, aku menghubunginya. Panggilan pertama terlewat begitu saja, hingga panggilan ke tiga barulah seseorang dari sana mengangkatnya. "Assalamu'alaikum," sapa Zaira di seberang. "Wa'alaikumussalam, Zaira." "Ada apa, Mas?" tanyanya. "Mas ingin tahu, Dek. Kita ketemuannya dimana?" "Di kantor Mas saja. Zaira harap, Rayyan juga ikut, Mas." "Rayyan?" "Iya, Mas. Bisa ya, Mas?" "Baiklah, Dek." Aku memutuskan sambungan telpon tanpa tahu apa sebenarnya terjadi. Pintu diketuk dari luar, sosok yang tengah dibahas Zaira muncul di balik pintu. "Rayyan, Zaira katanya mau ketemu." Rayyan mendudukkan dirinya di atas sofa dengan membawa dua cangkir teh. "Ya udah,
Last Updated : 2021-09-12 Read more