Share

27. FITNAH

"Kita pernah melakukan dosa besar, Zafran!"

Aku terbelakak mendengar penuturannya. Rayyan dan beberapa orang yang kebetulan ada di lantai dua ini menoleh ke arahku. 

"Dosa apa?" 

Sungguh kali ini dia keterlaluan. Aku tak tahu drama apa yang sedang dipermainkannya. 

"Lihat, Zaira! Bahkan untuk mengakuinya pun enggan. Padahal dia yang memulai. Dia yang....."

Annisa menangis tergugu dengan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. 

"Anis!" bentakku. 

"Benar kan? Kita sudah melakukannya, Zafran!"

"Ini fitnah!" balasku tak kalah sengit. Aku benar-benar merasa dipermalukan. 

"Waktu itu kami ada kegiatan kampus sampai malam hingga kami harus begadang. Aku yang sudah lelah, tertidur di kursi dengan posisi masih duduk. Dan Zafran...." Annisa kembali menangis. Tangisan yang kembali mengundang pasang mata serta bisikan-bisikan. 

"Zafran menodaiku!" pekik Annisa sambil menat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status