Lapisan sihir yang mengelilingi arena seluas 49 meter ini menghilang. Sorak-sorai dan tepukan tangan terdengar menghiasi latar belakang setelah pertarungan sengit antara aku dengan Dion usai. "Aku tidak menyangka ternyata kamu sekuat ini, padahal badanmu kecil seperti itu," puji orang yang berdiri di hadapanku sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman. Kusambut tangannya dan berjabat tangan dengannya. Dia mengguncangkan tanganku dengan kuat hingga rasanya tanganku bisa saja terlepas dari bahuku. Dion, pria yang pada awalnya menabrak pundakku, membentak-bentak aku, dan menantangku untuk sparring, kini sikapnya berubah total setelah dia mengakui kekalahannya. Awalnya dia sangat kasar, tetapi sekarang dia menjadi lebih bersahabat. "Hahaha. Lain kali jangan meremehkan orang lain dari penampilan luarnya," balasku dengan tawa penuh kemenangan. Dia melemparkan senyuman kesal kepadaku sebelum membalikkan badannya dan menuruni panggung. "Heh, kuhar
Terakhir Diperbarui : 2021-10-15 Baca selengkapnya