"Hah?" Hanya itu tanggapanku."Gue curi pas masih di Shan dulu, ingat?" balas Ezekiel, terdengar tidak berdosa. "Saat itu kepepet banget. Gue butuh itu buat bantu kita selamat. Yah, meski ujungnya meledak, tapi bisa mencegah, sedikit."Aku tentu saja tidak tahu apa yang dia bicarakan. Maksudku, kejadian sebelum tragedi Shan saja belum jelas. Dan dia bertingkah seakan aku tahu semua ini."Jadi, ini senjata perang?" tebakku."Enggak salah, sih," jawabnya. "Yang pasti, mereka enggak cari gue lagi meski sudah nyolong. Kayaknya ini benda paling hina di sana."Jika benda ajaib ini disebut hina di sana, lalu apa kabar dengan negeri kelahiranku? Atau dunia ini?"Kejadian mana yang kaumaksud?" tanyaku. Merujuk pada Shan sebelum runtuh.Ezekiel memakan sebungkus permen lagi. Mengunyah dan mengecap. Sesekali terdengar bunyi retakan dari permen yang hancur akibat gigitannya. Begitu saja terus selama beberapa menit. Seakan menghindar, bahkan aku hampir lupa apa y
Last Updated : 2022-04-19 Read more