Share

Guardian dan Gigantropy - 2

"Putri!"

Seruannya lantas membuatku tersentak hingga nyaris melatah.

Tak disangka-sangka, suara pria terdengar dari balik pintu. Hanya suara yang tertangkap di telinga, seakan tidak mau menunjukkan wujudnya.

"Mendingan?"

Suaranya terdengar begitu ceria, barangkali lebih tinggi nadanya dibandingkan Khidir saat dia bersemangat.

Aku menundukkan pandangan.

Kalung bercahaya. Aman.

Aku tentu saja lega. "Iya. Terima kasih sudah menyelamatkanku."

Agak canggung, tapi aku usahakan untuk tampak ramah. Dia mungkin pelindungku, tapi tentu aku tidak bisa bersikap santai apalagi kami baru saja bertemu.

Tidak ada balasan. Dia sepertinya menunggu perintahku.

"Um, aku ingin melihatmu!" titahku ragu. Maksudku, aku tidak mungkin membiarkannya berdiri canggung di sana. Kami harus saling tatap.

Dia pun muncul.

Rambutnya pirang dan disisir lumayan rapi, serta mata biru dan kulit putih seperti orang Ezilis.

Dia juga membawa baki berisi minuman hanga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status