Aku pulang dari kos Sari dengan membawa rasa sakit hadiah pemberian Sari, sesampainya dikos aku ingin segera istirahat, membaringkan ragaku dan memejamkan mataku lalu berharap esok kembali seperti biasa. Tapi ternyata tidak semudah itu, pikiran dan hati ini seolah-olah tidak mau bekerja sama. Aku mencoba untuk melupakan tapi hati selalu penasaran, banyak tanda tanya yang belum terjawab oleh Sari tapi hati seolah menemukan jawabanya sendiri.“Ayolah.. sudah malam, lupakan hari ini, yakin bahwa Sari masih milikmu esok pagi,” gumanku memotivasi hati.Pagi hari aku tak mendengar suara ayam, aku hanya mendengar hatiku yang masih bertanya-tanya.“Hallo selamat pagi sayang,” sapaku menggunakan pesan singkat, seolah tidak terjadi apa-apa.Hampir 15 menit mataku tertuju kepada ponsel, biasanya jam 5 pagi Sari sudah bangun. Sudah hampir jam 6 tetapi belum ada respon sama sekali, laporan pesanku sudah dibaca oleh Sari, jadi tidak mungkin ada alasan d
Read more