Share

Pulangnya Sari

Pagi hari sebelum matahari terbit dengan sempurna Sari meminta tolong untuk mengantar dia ke terminal gadang, dengan senang hati aku lakukan itu. Aku menjemput Sari dikosnya untuk menuju keterminal, dengan jaket tebal, masker dan celana jeans panjang membuat aku sempat tidak mengenalinya saat di depan kos. Tapi setelah melihat mata indahnya, aku tahu mata itu hanya milik Sari. Kami berjalan santai menuju terminal, menerobos udara dingin pagi di Kota Malang.

“Udah sarapan yang?” tanyaku.

“Belum yang,” jawab Sari singkat.

“Yaudah kita makan dulu ya,” ajakku ke Sari.

“Boleh, makan soto ya,” jawab Sari dengan antusias.

Aku hanya mengangguk sembari melihat jalanan kira-kira apa ada soto sepagi ini, sampai akhirnya aku menemukan penjual soto dipinggir jalan. Kami berhenti lalu masuk dan makan.

“Yang gak mau titip sesuatu buat orang rumah? Tanya Sari sembari makan.

“Hmmm.. apa ya yang,” j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status