“Aku suka kamu,” ucap Sari dengan senyum manisnya.Kalimat itu yang seolah-olah menghipnotis aku, benarkah Sari mengucapkan kalimat itu dengan sadar? Apakah ini mimpi? Ini adalah kalimat yang harusnya aku yang mengucapkan, bukan malah Sari.“Aaa.. akku.. juga Sar..,” ucapku dengan terbata-bata.“Aku seneng banget kamu ajak ketempat ini, tempat ini baguuusss banget Man, terimakasih yaaahh,” ucap Sari memotong kalimat aku yang belum selesai.Aku hanya bisa terdiam, mendengar ucapan Sari. Ternyata itu yang dimaksud oleh Sari adalah tempatnya bukan aku, untung saja lidahku keluh untuk membalas kalimatnya tadi sehingga aku tidak merasa malu.“Ooo.. oh.. iya Sar, aku juga senang kalau kamu seneng,” jawabku dengan sedikit lesu.“Maakkkaasssiihh banget, aku suka tempat ini,” ucap Sari dengan senang.“Heheh.. iya,” jawabku singkat.“Kok muka kamu lesu Man?” tanya Sari t
Read more