(Diceritakan oleh Dewi, lengkapnya, Ratna Puspa Sari Dewi.)"Deng … deng … deng …." Sepuluh kali dia berdentang, jam antik dengan bandulnya yang besar, salah satu koleksi suamiku yang sepertinya terjebak pada romansa masa-masa jaman itu."Aku tidur," katanya sambil menutup laptop yang dia menemani dia sepanjang hari ini."Baik Mas, selamat tidur," balasku sambil berdiri, hendak mengantar dia ke kamar tidurnya."Tidak usah," balasnya pendek.Aku terdiam, tak tahu harus bereaksi bagaimana, hampir enam tahun kami sudah menjalani pernikahan yang aneh ini. Statusku saja seorang isteri, tapi kenyataannya tak pernah sekalipun dia menyentuhku seperti seorang suami menyentuh isterinya.
Read more