“Bocah itu! Siapa tadi namanya? Yo, Yo, Iyo, Dio, Vio, ah, aku tidak peduli siapa namanya,” geram Daren, menatap punggung Zoya dan seorang pria yang sudah berjalan menjauhinya sambil bergumam, “apa yang dia lakukan pada gadis bodohku?” sambung Daren dengan rahang yang mengeras, pertanda jika dirinya sedang merasa kesal pada seseorang yang saat ini tengah merangkul Zoya dengan begitu mesranya, karena Daren melihatnya dari arah belakang. Jika saja Daren melihat ekspresi wajah Zoya dari arah depan. Daren akan melihat jika saat ini, Zoya sedang bermuka masam dan merasa tidak suka dengan apa yang Gio lakukan padanya saat ini. “Apa aku tidak salah dengar? ‘gadis bodohku?’ sejak kapan Tuan memanggil Zoya dengan sebutan ‘gadis bodohku' itu.” Seulas senyuman menghiasi bibir indah El, kala bergumam tentang kata 'gadis bodohku' yang diucapkan oleh Daren. “Apakah ini pertanda? Jika Tuan sudah m
Baca selengkapnya