KERJASAMAReza melihat ekspresi dari Marselina. Dan menyadari ada yang tidak beres. Setelah diberitahu lebih lanjut. Reza terkejut. Di sisi lain, Reza memang jadi memiliki kesempatan untuk dekat dengan Marselina. Namun, sepertinya Marselina tidak menyukainya. Siang itu, saat jam istirahat. Marselina dan Shaina makan siang bersama. Tak lama kemudian Reza menyusul. Karena sebelumnya Marselina dan Reza telah membuat kesepakatan. Karena tidak ingin karyawan lain curiga, Reza memilih keluar lebih lambat. Ketiganya asyik dalam percakapan mereka. “Shaina, aku sering melihatmu murung setelah menerima panggilan telepon.”. Ucap Marselina dengan senyum hangat. Namun samar-samar ada nada khawatir. Sejak remaja, Shaina hanya menceritakan masalahnya kepada teman-teman yang memang di percayai. “Saya akan mendengarkan Shaina.”. Ujar Marselina lagi. “hmm… Aku tahu, apa aku menggangu kalian di sini?”. Tiba-tiba Reza bersuara. Sebelum
Baca selengkapnya