Gadis ini tak dapat dipahami, seeorang yang datang lalu pergi menurut kehendaknya sendiri.* * * Seperti yang digambarkan Mas Gahara, rambut panjang silver, kulit putih pucat, mata berhiris merah muda. Sosok yang beberapa kali datang mengunjungiku di dunia nyata, kini hadir tepat di depan mataku. Senyumannya yang membuat hati dan ingatanku tak bisa lupa, kehadiranya yang selalu misterius selalu membuat tanya yang tak pernah usai. "Kapan aku bisa bertemu dengannya lagi?" "Sekarang aku ada di depan mu, Aiza. Silahkan singkirkan pikiran itu." "Kau... membaca pikiran ku?" "Hm..., lebih tepatnya... itu seperti menggema di dunia ini. Mungkin?" Wanita bernama Niskala itu tersenyum, seolah sedang membuat lelucon dan ia berhasil membuatku terjebak disana. "Kau mungkin bertanya-tanya, bagaimana aku bisa tau keberadaan mu, bahkan ketika kita pertama kali bertemu untuk pertama kalinya kau bisa melih
Read more