Share

Aiza dan Naya

Ketika dunia itu menarik mereka, raga dan jiwa harus berpisah.

Orang pikir mungkin ini keajaiban yang luar biasa, tapi bagi mereka antara hidup dan mati yang harus selalu mereka rasakan berulang-ulang.

* * *

Aiza baru selesai mandi ketika Naya baru saja sampai di depan pintu rumah mereka, sadar adiknya sedang kelelahan si jangkung menyarankan gadis itu untuk mandi terlebih dahulu. Sementara matanya sudah memicing lelah sendiri, hantu mana lagi yang penasaran mengintip di ujung jalan sana.

Ia memasak air lalu membuat coklat hangat untuk mereka, Aiza duduk di sofa sambil menonton acara sore seadanya begitu Naya selesai mandi. Sambil sesekali memainkan gawai, membalas pesan atau melihat-lihat sosial media yang isinya hanya beberapa hiburan dunia.

"Coklat siapa?"

"Minum aja, duduk sini."

"Hah... capek."

"Gimana tadi di sana?" Mata Aiza masih juga me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status