Selagi masih hidup, mari tuntaskan segala bentuk penyesalan. Jangan sampai engkau menangis, di dunia lain yang tak bisa di ulang. * * * Rasa bersalah, kecewa, penyesalan, amarah, iri, dengki, hingga sedih yang tak bisa dimengerti. Bagi orang lain masalah kita, bagaikan sebutir debu. Namun bagi kita sendiri, mungkin terasa bagai semesta. Tidak ada yang salah jika tak merasa baik-baik saja, tapi yang menjadi salah adalah ketika kita memilih cara yang tak tepat untuk menyelesaikan permasalahan. Eiliyah menanggung rasa bersalah itu sendirian, tak mengatakan pada kedua orang tuanya bagaimana perasaannya selama ini. Ia memilih menyimpan perasaan tak nyaman itu, hingga akhirnya menumpuk menjadi sebuah penyakit hati dan penyesalan diri. Andai ia bisa memutar waktu, ia ingin mengatakan semua perasaanya pada mereka. Bagaimana ia merasa ditinggalkan dan tak diperlakukan adil, hingga ia tak harus mengabaikan kakaknya di detik-detik terakhir
Baca selengkapnya