Adrian memutuskan untuk mengikuti keinginan Sandy setelah mengikat Tania dalam sebuah pertunangan. Sejujurnya, Tania sendiri tidak menginginkan skenario seperti ini. Namun, ia tidak bisa menahan kebulatan tekad Adrian untuk pergi ke ibu kota.“Tania, bersabarlah sampai waktu pernikahan kita tiba,” ujar Adrian sore itu yang terlihat tampan dengan jaket levis belelnya.Tania tersenyum masam. “Setialah padaku, jangan pernah sekali pun kamu berani berpaling. Atau kamu akan rasakan akibatnya, Yan.”Adrian tertawa. “Kamu menyeramkan, Sayang. Kenapa, sih, nggak bisa berlaku seperti Taniaku yang manis?”“Sungguh, Adrian. Aku lagi nggak ingin bermanis-manis dengaanmu.”Lagi Adrian tersenyum. “Tapi, kamu tetap terlihat manis, kok. Tenang saja. Aku nggak akan pernah berpaling.”“Janji?”Adrian mengangguk. Mau tidak mau, Tania pun tersenyum. Lalu perempuan itu kembali berujar, “Pergilah, Yan. Jangan terlalu memaksakan diri, ya. Istirahatlah kalau kamu lelah mengemudi.”“Baik, Sayang.”Adrian menge
Last Updated : 2021-09-02 Read more