Home / Pernikahan / Selingkuhan Ayah Tiri / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Selingkuhan Ayah Tiri: Chapter 1 - Chapter 10

44 Chapters

Part 1

"Elica, kau pilih ikut Mommy apa daddy mu. Jika kau ikut Mommy semua yang kau ingin kan, akan Mommy dan om Alex penuhi" ucap seorang pria yang sedang menggandeng ibu ku. Ya, dia adalah selingkuhan ibuku. Dia menghasut ibu ku agar aku berpisah dengan ayah kandung ku dan ikut bersama nya. Dengan mata berkaca-kaca aku tidak bisa menjawab dan membuat pilihan. Disisi aku sangat sayang ayahku. Tapi disisi lain aku ingin ikut ibuku dan iblis itu. Untuk membalaskan dendam ku. "Mom, kumohon tetaplah bersama daddy. Jangan seperti ini, dia itu suami mu mom" ucapku memohon agar ibuku berubah pikiran. " Tidak Elica. Ibu mu akan menikah dengan ku. Dan akan hidup dengan ku."Ucap si pria sialan itu "Diam kau. Apa kau tidak malu merebut seorang wanita yang sudah punya suami dan anak. Bahkan kau lebih pantas menjadi anak nya. Apakah diluar sana kau sudah tidak laku sampai merebut istri ora
Read more

Part 2

Elica Pov. Kami telah sampai di kediaman Alex. Sebenarnya menyebut nama nya saja membuat ku mual. Apalagi sekarang aku harus satu atap dengan pria itu. Entah apa yang dia lihat kepada ibuku. Melihat mansion nya yang sangat besar aku yakin dia sangat kaya. Bagaimana tidak, dia memang seorang CEO muda. Di usia nya yang baru menginjak 28 tahun dia sudah memiliki semuanya. Harta, tahta, tapi sayang dia salah memilih wanita. Kenapa harus ibuku. Padahal di luar sana aku yakin banyak wanita yang dengan suka rela melemparkan diri kepada nya. Aku hanya diam ketika sudah masuk ke dalam ruang tamu.  "Kenapa diam saja elica, ayo ikut Mommy. Biar Mommy antar ke kamarmu. Kamu pasti suka" Aku menatap Mommy dengan tajam, apakah ibunya sangat bangga dengan harta milik orang lain ini. Aku tetap diam, tidak membalas ajakan mommy.  Sebenarnya aku belum men
Read more

Part 3

Pagi hari terasa hangat di dalam mansion Alexander Dawson. Terlihat 3 orang sedang sarapan dengan posisi diam. Yaitu Alex, hilda dan Elica. Hilda merasa sekarang keluarga nya sudah lengkap, ada anak dan kekasih nya yang satu meja makan dengan nya. Membuat tersenyum tanpa menganggu sarapan orang yang ada di sana. "Hari ini kamu berangkat kuliah nya mau diantar Mommy apa supir sayang?" Tanya hilda pada Elica yang sedang menyuapkan sarapan ke mulutnya. "Aku naik bus saja Mom" "Kenapa tidak mau sama supir sayang, nanti kamu terlambat sayang. lagi pula di bus itu panas. Berdesak-desakan" mendengar hal itu Elica langsung menghentikan sarapan nya. "Bukan kah dari dulu aku selalu memakai bus, kenapa Mommy sekarang mempermasalahkan nya? Apa Mommy pikir sekarang sudah jadi orang kaya? Ingat mom, ini semua milik orang lain bukan harta kita. Jangan berbangga diri" jawab Elica datar&n
Read more

Part 4

Author POV Alex dan Elica saling melempar tatapan tajam. Untuk beberapa saat mereka belum ada yang mau memulai berbicara. Elica sebenarnya sudah lelah jika dia harus meladeni ucapan pria gila didepan nya ini. Begitupun dengan Alex, dia ingin mendengar sebuah alasan yang akan keluar dari mulut manis Elica. "Apa yang kau lakukan di kamar ku, Mr Dawson" tanya Elica acuh dan berjalan menuju meja rias. Alex belum menjawab pertanyaan Elica, dia masih menatap Elica lewat cermin dengan tajam. Tapi Elica mencoba untuk menghiraukan nya. "Aku menunggumu 2 jam di kampus mu, bukan kah kau sendiri yang bilang kau paling benci dengan menunggu. Kemana kau tadi pergi?" ucapan Alex dingin. "Aku ada kegiatan tambahan tadi, dan aku lupa memberi tahu mu karena ponsel ku mati" "Apa yang kau maksud kegiatan tambahan dengan seorang pria dan pergi kesebuah Mall begitu?" "Mengikuti ku
Read more

Part 5

Keesokan pagi nya, Alex dan Hilda sudah terlihat rapi dengan baju ala kantoran yang mereka pakai. Mereka berdua sedang sarapan. Terlihat Elica turun dari kamarnya dengan menuruni tangga. Dia berjalan ke arah meja makan yang memperlihatkan ibu nya dan Alex. Elica pun duduk dihadapan ibu nya. Sedangkan Alex berada di tengah. "Pagi semua" sapa Elica dengan nada malasnya lalu duduk. "Pagi sayang, kau mau sarapan apa? Roti atau sereal?" Tanya sang ibu dengan lembut. Dengan mengacuhkan ibunya, Elica tidak menjawab. Malah mengambil roti tawar yang dihadapan nya lalu memakannya langsung. Melihat sikap Elica, baik ibunya dan Alex kini tengah memandang kearah Elica. "Kau ada kelas hari ini, sayang? Apa mau berangkat bersama Mommy?" "Aku tidak masuk hari ini" jawab Elica Acuh. "Aku akan ingin bertemu Daddy, mungkin aku akan menginap disana malam ini
Read more

Part 6

vote dulu jangan lupa dan tinggalkan komentar setelah membaca     Malam hari pukul 12 malam, Elica dan Alex terlihat pulang bersama. Jangan berfikir Mereka tidak melakukan hal di luar batas hingga pulang selarut ini. Hanya saja Alex meminta Elica untuk menemaninya makan malam juga. Elica berniat menolak, namun sial nya Alex mengancam nya dengan pernikahan bersama ibu nya. Elica pun hanya bisa menuruti kemauan Alex saat ini. Mereka berdua terlihat memasuki Mansion mewah Alex. Dan sepertinya semua orang sudah tertidur. "Kalian dari mana?" Tanya Hilda tiba-tiba yang membuat Alex dan Elica terkaget. "Sayang kau belum tidur?" Ucap Alex mendekati Hilda berniat mengalihkan pembicaraan. "Belum. Aku menunggu kalian, kenapa kalian bisa pulang bersama?" "Tadi aku bertemu Elica di luar. Dia sedang bersama temannya. Jadi aku mengajak nya untuk pulang bersama" Jelas Alex berbohong. "Benarkah itu Elic
Read more

Part 7

Malam hari Elica dan ayah nya sedang menonton tv bersama. Elica memposisikan kepalanya di pangkuan sang ayah. hal yang sudah lama dia tidak lakukan, membuat nya merindukan kenangan bersama keluarga dulu sebelum semua kehancuran ini terjadi. sang ayah pun fokus ke layar tv sambil mengelus rambut halus Elica. Dia senang karena malam ini tidak merasa kesepian karena ada anak kesayangan nya yang menginap di rumah. "Daddy" "kenapa sayang?" "apa Daddy masih mencintai Mommy?" sejenak sang ayah tidak langsung menjawab pertanyaan Elica. "Daddy selalu mencintai kalian. entah itu Mommy mu ataupun kau Elica. Daddy rela melepaskan Mommy mu asalkan dia bahagia dengan kehidupan nya sekarang, begitu pun juga kau nak. Bagi Daddy kebahagiaan kalian lebih penting daripada diri Daddy sendiri" Elica pun terdiam mendengar ucapan ayah nya. Bagi Elica di dunia ini pria yang terbaik adalah ayah nya. tempat dia pulang, dan tempat dia mengadu semua nya.
Read more

Part 8

Jangan lupa Like vote dan tinggalkan komentar setelah membaca....Hargai karya Author... Keesokan harinya Elica pergi ke apotek untuk membeli pil kontrasepsi. Dia sadar betul sudah dua kali dia tidur dengan Alex tanpa menggunakan alat kontrasepsi, dan Elica pun tidak ingin menanggung resiko jika kedepannya dia akan hamil anak pria Brengsek itu.Mengingat tadi pagi Elica hanya ditinggalkan begitu saja di kamar setelah Alex berhasil meniduri nya lagi. Sialan memang. Mobil Elica terlihat sudah sampai di Apotek. Dia pun turun dan bergegas masuk ke dalam. "Elica" Panggil seorang wanita yang sontak membuat Elica menoleh. Sesaat Elica pun mengangkat sebelah alisnya setelah melihat wanita tersebut. "Kak mia" Wanita itupun terlihat berjalan mendekat kearah Elica. Dia adalah Mia, anak dari bibi nya. "Hai Elica, aku tidak menyangka bis
Read more

Part 9

Vote dan Like dulu sebelum baca, dan tinggalkan komentar setelah membaca.Hargai karya Author yah... 3 hari kemudian. Elica terlihat masih tiduran di ranjang nya, padahal hari sudah menunjukkan pukul 12 siang. Namun dia juga belum beranjak sedikit pun dari tempat tidur nya itu. Mengingat hari ini dia juga tidak masuk kuliah karena sedang tidak enak badan, tapi 15 menit yang lalu Leo tiba-tiba menelpon nya dan mengajak dia makan siang bersama dengan alasan ada hal yang ingin dia tanyakan pada Elica. Jadi dengan terpaksa Elica pun harus bergegas untuk Bagun dari tidurnya itu.Bahkan Elica pun tadi pagi juga tidak ikut sarapan bersama, karena dia yang minta agar makanan nya di bawakan ke kamarnya. Tapi sepertinya ibu nya juga tidak menghiraukan hal itu, mungkin karena ibu nya juga sedang sibuk mengurus pernikahannya. 30 menit berlalu, Elica sudah berbeda dari sebelumnya. Dia sudah rapi den
Read more

Part 10

Budayakan vote dulu sebelum membaca ya beb...Dan tinggalkan komentar setelah membaca.... Plaakkk.... Elica terlihat sangat marah atas apa yang Alex ucapkan di menampar Alex hingga wajah Alex menoleh ke samping sangking keras nya tamparan tersebut. Tanpa Alex sadari ucapan nya itu sangat merendahkan diri Elica secara langsung. "Bajingan kau Alex. Kau tidak pantas mengatakan hal itu padaku. Apa kau tidak sadar dengan apa yang kau perbuat kepada ku? Kau sudah merusak ku dan juga hidup ku, BRENGSEK" teriak Elica di depan wajah Alex, tak hanya Elica. Alex pun juga terpancing emosi dengan teriakan Elica. Dengan cepat Alex langsung mendorong Elica sambil mencekik leher nya. "Kau pikir kau siapa bisa berteriak di depan ku, hah. Kau harus nya sadar Elica, kau itu hanya jalang di mata ku. Padahal aku sudah menawarkan banyak hal menguntungkan pada mu. Tapi begini kah cara terimakasi
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status