Part 1

"Elica, kau pilih ikut Mommy apa daddy mu. Jika kau ikut Mommy semua yang kau ingin kan, akan Mommy dan om Alex penuhi" ucap seorang pria yang sedang menggandeng ibu ku.

Ya, dia adalah selingkuhan ibuku. Dia menghasut ibu ku agar aku berpisah dengan ayah kandung ku dan ikut bersama nya.

Dengan mata berkaca-kaca aku tidak bisa menjawab dan membuat pilihan. Disisi aku sangat sayang ayahku. Tapi disisi lain aku ingin ikut ibuku dan iblis itu. Untuk membalaskan dendam ku.

"Mom, kumohon tetaplah bersama daddy. Jangan seperti ini, dia itu suami mu mom" ucapku memohon agar ibuku berubah pikiran.

" Tidak Elica. Ibu mu akan menikah dengan ku. Dan akan hidup dengan ku."

Ucap si pria sialan itu

"Diam kau. Apa kau tidak malu merebut seorang wanita yang sudah punya suami dan anak. Bahkan kau lebih pantas menjadi anak nya. Apakah diluar sana kau sudah tidak laku sampai merebut istri orang hah" teriak ku kepada nya

Plakkk

Suara tamparan yang ternyata ibu ku sendiri layangkan ke pipi ku.

"Mom?"

"Jaga ucapan mu, Elica. Aku tidak membesarkan mu untuk tidak bersikap sopan kepada seseorang."

Ucap ibuku membela lelaki itu

" Mom aku kecewa kepada mu. Daddy sedang sakit tapi kau berpaling ke lelaki lain yang pantas nya menjadi anak mu. Apa kau tidak kasihan dengan ku dan Daddy" ucapku lirih dengan air mata yang mengalir

Sungguh hati ku sangat sakit, ditambah ibuku menamparku walaupun rasa nya lebih sakit di dadaku.

"Justru itu, Elica. Daddy mu tidak pernah memberi apapun yang Mommy mau. Dan Mommy sudah tidak mencintai Daddy mu lagi. Karena dia tidak bisa membahagiakan kamu dan Mommy. Maka dari itu ikutlah dengan Mommy dan om Alex. Mommy janji akan membahagiakan mu" ucap nya sambil mengelus pipi ku yang tadi di tampar.

"Mommy jahat"

"Maafkan Mommy sayang. Apa masih sakit?"

Aku hanya menangis. Apakah benar dia ibuku. Yang rela mengorbankan kasih sayang Daddy dan aku. Dan lebih memilih lelaki sialan itu. Sungguh demi tuhan aku akan membalas semua nya yang telah lelaki itu perbuat.

"Ikutlah dengan Mommy mu sayang. Jangan pikirkan Daddy. Dengan Mommy mu masa depan mu akan cerah. Tidak jika kau terus dengan daddy." Kini Daddy mulai buka suara. 

"Tidak aku mau sama Daddy dan Mommy" ucapku menatap daddy dengan mata yang masih menangis

Daddy memang tidak memberi kemewahan seperti orang tua yang lain. Tapi daddy selalu memberiku segala nya apa yang dia miliki. Termasuk kasih sayang yang berlimpah.

Dan Mommy memang bukan orang yang matrealistis. Hanya saja ucapan rayuan lelaki itu yang membuat mommy luluh.

"Daddy mu benar Elica. Jika kau ikut dengan ku dan Mommy mu. Kau bisa melanjutkan mimpi mu. Kau akan tinggal di rumah ku yang mewah, dan semua yang aku punya juga akan menjadi milik mu" rayu si lelaki sialan itu kepadaku. Jadi begini dia merayu ibu ku juga. Aku yang mendengarnya hanya tersenyum kecut. Muak dengan segala keadaan ini. 

Aku mengelap air mata ku kasar. Membenarkan rambut ku kebelakang telinga. Lalu mengirup nafas dan membuangnya nya kasar. Inilah saat nya aku memilih untuk ikut daddy atau mommy ku dan si brengsek itu.

" Baiklah jika itu mau kalian. Aku akan ikut dengan Mommy. Karena aku juga kecewa dengan mu, Dad, membiarkan istri mu direbut pria lain dan kau melepaskan Putri juga. Aku ikut mommy" jawab ku dengan mentap tajam ke mereka. Disitu aku melihat Daddy yang tertunduk. Sungguh aku tidak tega. Tapi aku melakukan ini karna aku kan membalas semua yang pria itu lakukan

" Pilihan bagus sayang, Sekarang kemasi barang mu, dan ikut Mommy ke rumah om Alex yah.  Kamu pasti akan suka"

Mommy berbicara dengan senang dan memeluk ku tapi aku tidak membalas nya. Daku hanya diam dan dam menepis tangan nya kasar lalu aku naik ke kamar untuk membawa barang ki ke rumah bajingan itu.

Jangan lupa vote dan komentar