Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar setelah membaca.. Sudah hampir dua minggu Elica tinggal dengan Ayahnya. Mereka menghabiskan waktu bersama setiap hari, entah itu memasak, membantu ayahnya membuat kerajinan dari kayu, dan berbelanja bersama. Seakan ayah nya sedikit demi sedikit menutupi luka yang ada di dalam hati Elica perlahan. Dan pelan-pelan Elica juga mulai belajar untuk menerima kenyataan, mencoba untuk melupakan sejenak masalah nya. Sampai detik ini pun, Alex tidak mengusik nya sama sekali. Seakan pria itu membiarkan Elica untuk memberikan nya waktu. Namun hati manusia tidak bisa di bohongi, meskipun dirinya selalu tertawa saat dengan ayah nya, hatinya merasa kosong. Seperti ada sesuatu yang hilang, apalagi saat sunyi datang ditengah malam. Hatinya merasa nyeri karena merindukan sosok seorang yang sangat dia benci. Ya, orang itu adalah Alex. Konyol memang jika dikatakan. Tapi Elica tidak bisa memungkirinya,
Read more