"Baiklah! Aku akan membawanya ke Rumah Sakit. Kamu tenanglah ...," ujar Vincent seraya memegangi kedua sisi pundak Nuning dan setengah mengguncangnya untuk mengendalikan emosi wanita itu. "Semua baik-baik saja," bisiknya lembut seraya menatap Nuning dalam-dalam. Saat Nuning balas menatapnya, dia lekas berkata lagi, "Naiklah ke atas, istirahatlah. Aku akan membereskan semuanya," angguknya meyakinkan. Lalu membantu Nuning berdiri dan memapahnya naik tangga. Setiba di lantai atas, Vincent lekas menggendong tubuh lemah wanita itu ke dalam kamar, meletakkannya ke ranjang dengan hati-hati, lalu menyelimutinya.“Istirahatlah dulu, jangan ngapa-ngapain. Biar nanti aku saja yang membereskan kekacauan di dapur,” ucapnya sambil menepuk-nepuk wajah Nuning yang pucat.“Bawa dia ke Rumah Sakit, dia ..., berdarah .... Selamatkan dia,” ujar Nuning sambil terisak.Vincent menghela napas dalam-dalam. Dia tahu, bukan Siska dan darahnya yang mengguncang Nuni
Read more