All Chapters of Dynasia: Chapter 1 - Chapter 10

117 Chapters

Prolog

“Jatuh cinta sama orang yang sudah punya istri dosa nggak sih, Al?” Asia Armelina mendongak sambil menatap wajah sahabatnya.Alya sampai nggak bisa napas karena perkataan sahabatnya itu. Dengan mulut yang penuh kripik, dia berkata,”Sebenarnya dosa, sih, tapi kalau sudah takdir ya apa boleh buat?!”Asia mendengar perkataan temannya perlahan-lahan, ia yakin walaupun keinginannya ini akan dilarang. Tapi tidak ada salahnya jika mencoba siapa tahu, kan, pria yang diinginkan Asia memiliki keinginan yang sama.“Gue cuma kagum dengan cara berpikir dia yang sudah dewasa, beda aja sama teman-teman kita. Lagian gue sebenarnya bukan tipe cewe yang mau ngerebut cowok orang, apalagi kalau udah punya istri. ” ujar Asia.“Tapi ya saran gue, mendingan lo pilih cowok yang sesuai sama usia lo. Jangan lo pilih cowok yang diatas lo. Ya bahaya aja, sih, menurut gue. Bahaya, nih, lo yang dosa juga dan kena karma
Read more

Bab 1: Part 1

Cemburu sama siapa, sih, gue bukan siapa-siapanya kepedean banget, sih, gue....Asia baru saja sampai kantornya pagi tadi, tepat 1 menit sebelum jam masuk kantor tiba. Hari ini dia tidak melihat Dylan, entah kemana dia pergi. Tetapi saat Asia mulai mengerjakan pekerjaannya, dia malah diberitahu Alex teman kantornya kalau Dylan sedang rapat. Ahh syukurlah gue kira dia kenapa tumben nggak kelihatan, batin Asia.Tapi saat dia sedang melihat ponselnya, tak sengaja dia melihat postingan Dylan bersama istrinya. Rasanya cemburu itu mulai membuncah di hati Asia, dia tak suka jika melihat calon gebetannya sendiri bersama perempuan lain. Tapi apa boleh buat, dirinya bukan siapa-siapa Dylan melainkan hanya sebatas teman kerja saja.“Kenapa lo tumben cemberut gitu, nggak enak tahu dilihatnya?” Alya menepuk bahu Asia yang membuat sahabatnya itu tersentak kaget.“Alya, lo nyebelin banget, sih, pagi-pagi. Untung gue ngg
Read more

Bab 1: Part 2

“Asia Armelina, lo dimana sekarang?”Asia kaget saat mendengar ucapan dari Dylan, belum sempat dia berbicara tetapi dia malah dikejutkan dengan suara yang dirindukannya. Dylan, calon gebetannya yang sudah disukai sejak lama.Padahal Asia pikir dia masih bersama istrinya, ternyata tanpa dipikirkan oleh Asia. Dylan tiba-tiba datang sendiri ke rumahnya. Oh my god, sendirian pula nekat juga Dylan menemui Asia. Padahal hari ini ada drama Jepang favoritnya, Dylan selalu datang di waktu yang tidak tepat.Untungnya saja orangtuanya tidak ada, sedangkan kakak perempuannya sedang ada urusan diluar. Kalau ada orangtuanya bisa bahaya, dan Dylan malah kepedean tingkat dewa nanti.“Ya ampun, biasa aja kali, Dyl. Gue lagi di rumah, kenapa?”“Lo tahu nggak, sih. Gue tuh di depan rumah lo. Cepet buruan nggak pakai lama, Asia Armelina.” bentak Dylan.Asia seketika tak percaya dengan apa yang di
Read more

Bab 2: Part 1

Asia yang baru keluar kamar tiba-tiba kaget melihat Dylan yang ada di rumahnya. Tepat jam 6 malam, Dylan sudah ada dirumahnya bahkan sudah berbicara dengan ayahnya. Sedangkan kakanya malah sibuk menelepon seseorang disamping ayahnya.Bukannya berduaan sama istrinya sendiri, Dylan malah datang ke rumah Asia yang jelas-jelas tidak ada hubungan dengan Dylan. Mbak Laras tiba-tiba masuk kamar katanya mau diapel pacarnya, dia bahkan sudah berdandan cantik sejak setengah jam yang lalu.“Nggak berduaan sama istri lo?” Asia bertanya sambil melirik ke arah ayahnya yang sedang mengobrol dengan Dylan.Ahh,.. itu dimsum favoritku. Tahu aja, deh, Dylan kalau Asia suka dimsum. Tapi sayang Asia mau tapi gengsi.“Ya enggaklah, kan, ratu gue ada disini,” katanya sambil melirik ke arah Asia.Ayah Asia hanya tertawa kecil mendengar ucapan Dylan, dan Mbak Laras hanya menggoda dirinya terus-menerus. Katanya nggak mas
Read more

Bab 2: Part 3

“Jangan dilepas ya, As, nanti lo hilang. Gue malah yang harus tanggungjawab nanti. Dan gue juga nggak mau lo dilihatin sama cowok-cowok genit di luar sana,” kata Dylan masih memegang erat tangan Asia.Asia hanya merasakan kebahagiaan hari ini. Tak menyangka ternyata Dylan bisa memberikan perhatian sebaik ini. Walaupun Asia dan Dylan tidak ada hubungan apa-apa. Tapi herannya kenapa Asia terlihat senang dengan perlakuan dari Dylan, dari suami orang pula.“Tutup mata, lo, deh”“Eh, mau kemana?”“Udah nurut aja kenapa, sih?”Asia hanya menurut apa yang dikatakan oleh Dylan. Dylan menutup mata Asia dengan kain hitam yang sudah dipersiapkannya. Di sisi lain, Asia merasa satu-satunya gadis yang diperlakukan oleh pangerannya seperti ini. Lalu Dylan menuntun Asia ke sebuah tempat, membiarkan gadis itu duduk di tempat.Lalu Dylan membuka kain penutup dan meminta Asia m
Read more

Bab 3: Part 1

“Bagus banget, Dyl, suasana disini. Thank you, ya, udah ngajakin gue kesini” Asia sambil melihat-lihat pemandangan disini. “Gue harusnya yang bilang makasih. Makasih, lo mau keluar malam malam demi nge-date sama gue. ” Dylan sambil memegang tangan Asia. Dylan, bisa nggak, sih, nggak usah gandeng tangan gue. Gemeteran woy, gue nggak ngebayangin gimana kalau gue jadi istri kedua lo haha. Halu banget, ya, Asia, batinnya. “Btw, lo laper nggak? Gue laper, nih,” ujar Dylan sesekali melihat ke arah Asia.“Boleh, gue juga laper, nih.”“Yaudah, yuk ikut gue. Gue tau tempat makan yang pas,”“Eh..ehh mau kemana, Dyl”“Ke suatu tempat dan yang pasti lo suka,” kata Dylan langsung menggandeng tangan Asia. Asia hanya menurut saja atas permintaan dari Dylan. Bagaimanapun, Dylan lah yang men
Read more

Bab 3: Part 2

"Eh Dyl?"Dylan yang sedang bersama Asia tiba-tiba mendengar namanya dipanggil.Ternyata suara itu datang dari sahabat istrinya, Shania.Shania Nur Imran, cewek berdarah Indonesia-India ini merupakan model iklan. Terlihat jelas dari cara berpakaiannya, yang feminim dan modis. Tak salah jika Shania berteman dengan istri Dylan, Nafisah yang tak kalah modis dengan Shania."Eh Sha?"Melihat kedatangan Shania, Dylan langsung melepas tangan Asia. Dylan tak ingin kalau Shania melaporkan hal ini ke Nafisah. Bisa-bisanya perang dunia ke 2, kalau Nafisah tahu!"Sama siapa, Dyl?" tanya Shania sambil menyindir ke arah wanita di sebelah Dylan. Shania hanya mau lihat apakah Dylan tetap ketakutan karena kedatangannya."Nih, sama temanku," ujar Dylan seolah tidak terjadi apa-apa.Sedangkan Asia yang hanya melihat saja dan tanpa berkata 1 kata pun. Kini mulai membuka suaranya."Oh, iya..kelupaan. Kenalin dia temanku, waktu di tempat
Read more

Bab 3: Part 3

Dylan merutuki nasibnya seolah takdir seolah selalu saja memainkan dirinya. Kenapa, sih, hari ini harus ketemu Shania? Coba kalau nggak ketemu Shania, kan, gue tetep bisa nganterin Asia pulang.Sialan!Batin Dylan."Tumben mukanya gitu?" Anders melihat tingkah sahabatnya yang aneh."Udah deh, nyebelin," ujar Dylan."Ciee abis kepergok selingkuh, ya," ledek Anders."Apa, sih, Lo? Gue nggak butuh ucapan Lo sekarang. Bukannya menenangkan gue kek ini malah ngeledek gue," kata Dylan."Lah terus gue cuma menyampaikan ucapan gue kali," ungkap Anders. "Dan, Lo nggak bisa Dyl memiliki 2 orang wanita. Apalagi Asia, simpanan Lo itu, kan?"Dylan merasa tersindir karena ucapan dari sahabatnya itu. Terutama saat mendengar nama Asia, "Dan satu lagi Asia itu cuma temen gue," balas Dylan."Oke, deh, gue tau. Dia temen, Lo, kan? Dia juga wanita, bro, jangan disakitin,""Gue juga nggak ada rasa sedikitpun untuk Asia. Lo tuli apa gim
Read more

Bab 4: Part 1

"Asia, Lo tuh bukan kayak cewek yang gue kenal selama ini. Kenapa, sih, Lo nangis cuma jalan sama Dylan, doang?" ujar Alya tak tega melihat sahabatnya seperti ini.Terkadang orang kalau ngomong nggak pernah dikasih otaknya deh. Emang Lo abis diapain sih sama Dylan? Kok bisa pulang-pulang nangis, bukannya nyenengin sahabat gue malah disakitin?Asia masih memikirkan ucapan sadis Shania saat itu, tak menyangka bisa-bisanya Shania membuat hatinya sakit. Dan ini lagi si Alya bukan menghibur sahabatnya yang lagi sakit Hati. Ini malah ngomel-ngomel tentang Dylan."Asia, Lo suka, kan, sama Dylan?" kata Alya.Mendengar ucapan Alya, Asia seolah tak bisa berkata apa-apa. Asia berusaha menghapus air mata yang masih membasahi wajahnya.Hah?! Gue?Nggak mungkin?Asia tidak tahu apakah ini rasa suka, cinta,sayang atau hanya sebatas kagum. Rasanya setiap kali berdekatan dengan Dylan, hati Asia tidak pernah berhenti berdegup kencang. Mungkin ini cinta
Read more

Bab 4: Part 2

 "Alya, gue nggak mungkin bisa menjauh dari Dylan, itu mustahil," "Gimana kalau Lo move on dengan cari cowok lain. Atau misalnya tuh cowok yang ngejar-ngejar Lo. Bukan cuma Dylan doang kali, As. Gimana kalau Nanda?" "ALYA!! Lo nyebelin banget, sih, masa gue sama Nanda?" "Setidaknya nih, ya, kalau Lo sama Nanda. Lo bisa miliki Nanda secara seutuhnya beda tuh, ya, kalau sama Dylan paling cuma 50% sisanya kan buat istri pertamanya," jelas Alya seolah sedang menyadarkan Asia.  Nanda atau Ananda Nur Ardian. Cowok tinggi putih itu sudah mengejar Asia sejak hari pertamanya di kantor. Tapi sayangnya Asia selalu cuek dengan Nanda.  Tetapi Nanda tidak pernah berhenti, bahkan setiap malam pernah mengirim pesan manis ke Asia. Tapi itu diacuhkan oleh Asia, sayang perlakuan Nanda kepada Asia hanyalah sia-sia.  Asia, satu-satunya wanita yang dibe
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status