Home / Romansa / Terjerat Cinta Sang CEO / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Terjerat Cinta Sang CEO : Chapter 1 - Chapter 10

193 Chapters

Terjerat Cinta Sang CEO

Carmen Adelia Giovanni memutuskan untuk pindah setelah memergoki kekasihnya berhubungan badan, dengan sahabat baiknya. Diterimanya ia di sebuah perusahaan ternama di New York, mengantarkan dirinya berurusan dengan pria arrogant, CEO baru di sana. Kehidupan Adelia langsung berubah 360 derajat semenjak pria itu datang. Alexander Felix Johnson namanya. Pria 31 tahun yang memiliki masa lalu kelam itu menginginkan Adelia menjadi miliknya sejak pertemuan pertama mereka. Semua cara Alexander lakukan demi mendapatkan gadis itu. Termasuk merencanakan pernikahan. Mampukah Alexander memiliki Adelia dan menjadikan gadis itu sebagai istrinya?Buku ini akan dilanjutkan setelah buku Prequel "Pesona Wanita Pilihan CEO" selesai ditulis. Adapun buku yang lain akan menyusul khusus Sequel dari Terjerat Cinta Sang CEO, mungkin akan berlanjut di buku yang sama, atau nanti aku informasikan selanjutnya.Buku ini akan saya revisi pelan-pelan sesuai dengan alur yang sudah tertulis. Semoga kalian menyukainya
last updateLast Updated : 2021-07-26
Read more

Part 1 (Pertemuan)

Hujan mengguyur kota sejak semalam. Seorang gadis berusia dua puluh enam tahun tampak santai menikmati sarapan paginya di unit apartemen miliknya. Dia adalah Carmen Adelia Giovanni. Gadis yang mempunyai panggilan Adelia itu bekerja di salah satu perusahaan ternama di New York, sejak satu minggu yang lalu. Ia beruntung mendapati posisi sekretaris seorang CEO, setelah mengalahkan beberapa kandidat pilihan.   Drrt  ... Drrt ... Drrt   “Hallo Jes? Ada apa?” tanya Adelia. >>“Lo udah berangkat kerja?” “Ck, masih di unit.” Adelia melihat ke arah jam tangannya lalu berkata, “Bentar lagi gue berangkat. Kenapa?” >>“Gue ke New York  besok. Ada kerjaan disana. Gue nginep di unit Lo ya?” pinta Jessy “Boleh. Jam berapa Lo dateng? Mau gue jemput?” tanya Adelia. >>“Nggak perlu. Lo kasih alamatnya ke gue. Entar gue cari.” “OK! Sampai jumpa besok. Jangan lupa
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more

Part 2 (Insiden Awal)

Suara musik Dj menggema di salah satu club malam di kota New York. Para laki-laki dan wanita tampak meliuk-liuk di dance floor  sesuai dengan iringan musik yang mengalun. Dua pria yang baru saja datang, memesan ruang VVIP untuk sekedar menghilangkan kejenuhan di malam Minggu-nya. Mereka adalah Alexander Felix Johnson  dan sahabat sekaligus asisten pribadinya,  Tommy  Fernandez. Alexander Felix Johnson, laki-laki berusia tiga puluh satu tahun yang merupakan anak pertama dari William Johnson dan Maria Johnson. Ia masih mempunyai adik perempuan yang berumur dua puluh lima tahun yang memilih menjadi model internasional. Alexander Johnson begitu orang-orang mengenal namanya. Ia masuk sebagai salah satu CEO terbaik di Benua Amerika. Namanya sudah seringkali berlalu lalang di majalah, televisi dan di berbagai aplikasi sosial media. Seorang pelayan membawa satu botol Bombay Sapphire dan dua gelas berisi ice cube masuk ke
last updateLast Updated : 2021-07-28
Read more

Part 3 (Sebuah Rencana)

Adelia membaringkan tubuh lelahnya di ranjang satu-satunya di unit apartemen yang kini menjadi tempat tinggalnya. Setelah menyelesaikan rancangan untuk renovasi ruang CEO yang baru. Kini, gadis dua puluh enam tahun itu mencoba memejamkan mata untuk terbang ke alam mimpi. Mengistirahatkan tubuhnya dan otaknya sejenak, sebelum menerima pekerjaan di esok hari. Pagi ini, Adelia menggeliat pelan dari balik selimut yang mengubur seluruh tubuhnya. Ia melirik jam digital yang berada di nakas. Waktu masih menunjukkan pukul enam pagi, membuat gadis itu menarik kedua ujung bibirnya. Adelia memutuskan untuk bangun. Ia merenggangkan otot-otot tangan dan sekitar lehernya sebelum benar-benar beranjak dari ranjangnya. Seperti kebiasaannya setiap pagi, ia akan bergegas ke kamar mandi untuk membasuh tubuh dan menyelesaikan ritual paginya. Setelah menyelesaikan ritual paginya, Adelia membalut tubuhnya dengan sehelai handuk yang cukup menutupi area dada hingga pertengaha
last updateLast Updated : 2021-07-29
Read more

Part 4 (Ajakan Alexander)

“Kamu sudah pulang dari kemarin tapi baru hari ini mengunjungi Mommy? Kamu keterlaluan Felix! ” Seru Maria Johnson dengan nafas menggebu. Laki-laki berusia tiga puluh satu tahun itu terkekeh pelan. Ia segera menghampiri wanita yang telah melahirkannya, merawat dan membesarkannya. Alex memeluk wanita paruh baya yang di sayanginya. “Jangan marah Mommy. Kemarin Felix ada urusan yang sangat penting.” Bujuk Alex. Maria melonggarkan paksa pelukan Alex. Wanita paruh baya itu memandang putranya dengan wajah memerah, “Jadi urusanmu lebih penting dari pada bertemu Mommy !!? Iya?!” tanya Maria emosi. Alex kembali terkekeh. Ia meraih kedua tangan Mommy-nya dan melabuhkan kecupan di sana. “Ini juga demi Mommy dan juga demi masa depan Felix.” Ucap Alex lembut. Maria menaikkan satu alisnya. “Demi Mommy? Demi masa depan kamu? Maksudnya?” Maria bingung dengan kata ambigu putranya. Alex semak
last updateLast Updated : 2021-07-29
Read more

Part 5 (Kekesalan Adelia)

“Pagi-pagi udah cemberut aja Lo, Del?” celetuk Jessy.  Adelia menghela nafas kasar. Ia mengacak-acak rambutnya yang telah tersisir rapi sejak sepuluh menit lalu. “Ehm, Lo nggak ngantor?” “Bos baru gue berulah!! Arghh!!? Pengin gue tabok muka tuh orang!?” ucap Adelia menggebu.  “Kenapa lagi?” “Gue udah siap-siap berangkat, tiba-tiba dia telepon nyuruh gue nggak masuk. Kenapa nggak dari semalem aja ngomongnya? Padahal tadi malam juga nelpon gue!” Jessy mengernyit heran. “Boss Lo semalem telepon? Ngapain? Ah, ja...” “Jangan mengada-ada. Gue dan dia nggak ada hubungan apa pun.” desis  Adelia tajam. “Hahaha, awas aja Del! Nanti lama-lama benci jadi cinta loh?” Jessy semakin terkikik geli. “Dalam mimpi!?” Adelia kembali ke kamar, ia menghempaskan tas kerja dan I-Pad -nya di kasur. Ia segera mengganti pakaiannya dengan sehelai gaun santai dan menghapus lipstik merah di bibirnya. Tak lama kemudian
last updateLast Updated : 2021-09-01
Read more

Part 6 (Perintah Menyebalkan)

Adelia merenggangkan otot-otot leher dan tangannya lantaran pegal setelah menonton film kartun kesukaan Jessy selama dua jam lamanya. Gadis dua puluh lima tahun itu terlelap di pelukan Adelia. Selalu seperti ini ketika mereka bersama. Adelia tidak segan-segan memanjakan dan menuruti keinginan Jessy. Pelan-pelan Adelia membaringkan tubuh Jessy ke sofa agar gadis itu terlelap lebih lama. Setelah memastikan Jessy nyaman dalam posisi tidurnya, ia berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air untuk membasahi tenggorokannya. Ia melirik jam kecil yang berada di sebelah lemari pendingin. "Masih ada waktu untuk berendam sesaat," gumam Adelia dalam hati. Setelah mencuci gelas yang baru saja ia gunakan, Adelia beranjak menuju kamar mandi  yang berada di kamarnya. Ia mengisi bathtub dengan air hangat. Tak lupa ia menambahkan sabun dengan aroma mawar ke dalamnya. Ia menutup kran ketika air sudah memenuhi lebih dari separu
last updateLast Updated : 2021-09-04
Read more

Part 7 (Tak Terduga)

Sepanjang hari ini senyum lebar tersungging di bibir Alexander Johnson. Seperti sebuah situasi yang langka, bisa melihat raut berbinar milik laki-laki tersebut. Biasanya wajah Alex hanya tampak datar tanpa ekspresi. Apalagi, semenjak kejadian tiga tahun yang lalu membuat wajah datar itu semakin dingin dan menakutkan. Tak ada senyum ataupun sapaan yang keluar dari bibirnya. Tak terkecuali dengan relasi bisnis Johnson Corporation. Kalau bukan karena otak pintar Alex yang tiada duanya dan kedudukannya sebagai putra William Johnson,  mungkin saja ia tak akan disegani oleh banyak orang. Sore ini Alex dengan begitu bersemangat segera bersiap-siap untuk menjemput gadis yang telah memenuhi relung hatinya. Alex bergegas menuju kamarnya yang terletak di lantai dua. Ia melepas semua pakaiannya tanpa terkecuali dan masuk ke kamar mandi. Dua puluh menit kemudian Alex menyelesaikan acara mandinya. Termasuk merapikan bulu-bulu halus di sekitar d
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

Part 8 (Pengumuman yang Mengejutkan)

Seumur hidup Adelia tidak pernah bermimpi terlalu tinggi. Dulu, saat dia berusia sepuluh tahun Adelia kecil mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang Dokter. Namun ketika ia menginjak lima belas tahun cita-cita itu berubah. Adelia remaja ingin memiliki usaha sendiri. Dan bisa membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain. Sungguh! Itu adalah cita-cita yang begitu mulia. Keinginannya itu mendapat dukungan penuh dari Sang Ibu. Tapi, takdir seolah menguji Adelia saat itu. Selang dua bulan, Sang Ibu meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Satu kenyataan yang sempat membuat Adelia sakit dan sulit untuk menerima. Beruntung saat itu ia selalu di temani sahabat baiknya sejak kecil untuk melewati hari-hari sebagai anak yatim piatu. Mereka berdua tinggal bersama sampai satu bulan yang lalu. Sebelum Adelia memutuskan untuk menenangkan diri pindah ke New York karena patah hati. Kini kehidupan Adelia berubah menjadi seratus delapan puluh derajat  karena penga
last updateLast Updated : 2021-09-09
Read more

Part 9 (Terjebak dalam Kenyataan)

Suasana tiba-tiba menjadi sedikit riuh setelah Alexander Johnson mengumumkan satu hal yang membuat mereka syok dan terkejut. Bukan hanya para tamu yang terkejut, melainkan Adelia dan wanita bergaun merah yang tak lain adalah sahabat gadis itu. Jessy Allesya Swan. “Saya akan segera  bertunangan dengan wanita di samping saya ini.” Setelah mengucapkan hal itu Alexander Johnson mengulurkan tangan ke arah Adelia yang membeku di tempat duduknya. Memanfaatkan kesempatan itu, Alex dengan sigap berlutut di lantai meraih kedua tangan Adelia yang saling bertaut. Tentu saja adegan itu membuat para relasi bisnis Alex melongo. Karena memang ini adalah peristiwa yang benar-benar langka. “Bagaimana menurutmu Sayang?” tanya Alex lembut.   Sial!!! Ini benar-benar seperti masuk dalam jebakan Umpat Adelia dalam hati.   “Hm, tentu saja itu bagus.” Adelia melirik ke a
last updateLast Updated : 2021-09-16
Read more
PREV
123456
...
20
DMCA.com Protection Status