Zora mengedarkan pandang seraya membawa nampan berisi makan siangnya ke sepenjuru kafetaria kantor yang sudah dipadati hampir seluruh karyawan."Kak Zora, sini!"Panggilan itu menarik atensi Zora. Gadis itu serta merta menoleh dan mendapati sosok wanita berambut cokelat panjang bergelombang tengah melambai penuh semangat ke arahnya, Vania.Zora pun bergegas membawa nampan berisi makan siangnya menuju meja panjang dekat jendela, di mana rekan-rekan satu divisinya sudah duduk di sana."Sini, sini, Kak! Duduk di sebelahku!" kata Vania lagi seraya menepuk-nepuk kursi di sampingnya yang kosong. Zora tersenyum, lalu mendudukkan diri di sebelah wanita berambut cokelat panjang bergelombang itu."Kirain Kak Zora nggak bakal makan siang di sini."Zora mengernyitkan dahi. "Kenapa gitu?""Ya, barangkali lo makannya bareng Pak Bos, bukan sama kita," celetuk Resi yang berhasil mengundang beberapa kikikan geli.Zora menghela napas, lantas menyahut kalem, "Nggak kok. Aku makannya di sini.""Sumpah y
Read more