Share

| 84 |

"Tuan, Nevano! Tuan Muda!" panggil Pak Hendris ketika Nevano berjalan cepat menuju mobil sedannya yang terparkir di pelataran parkir dengan wajah kelam menahan emosi.

"Tuan!" panggil pria itu lagi lantaran Nevano tak menggubris. "Tu—"

"Mana kunci mobil?" Nevano tiba-tiba berbalik seraya mendelikkan mata. Satu tangannya menengadah di hadapan pria yang merupakan sekretaris pribadi papanya itu.

"Tuan Muda mau ke mana? Bukannya acara makan malamnya belum selesai?"

"Gue mau ketemu papa. Minta kunci mobilnya."

"Tapi, Tuan—"

"Minta kunci mobilnya!" bentak Nevano habis kesabaran. Dicengkeramnya kerah kemeja Pak Hendris dengan kasar.

Pria itu spontan mengerjap kaget, lalu dengan gugup merogoh saku celana panjangnya dan memberikan kunci mobil yang Nevano minta.

Nevano dengan sigap mengambil benda itu dari tangan Pak Hendris seraya melepas cengkramannya.

Sebelum masuk ke dalam mobil, pemuda itu kembali bertanya, "Di mana papa sekarang? Apa dia ada di rumah?"

"Ya, Tuan. Papa Tuan saat ini sedang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status