DAN ketika akhirnya kabar itu datang, dia kembali menangis. Kondisi Manggala membaik dan sudah bisa ke kamar perawatan. “Manggala… I’m here, Manggala. Ini aku, Manggala. Kuatlah.” Sepanjang selasar menuju ruang perawatan Nayara terus berbisik sedekat mungkin di telinga Manggala. Setelah memastikan semua sudah tertangani dengan baik, Mimo dan Shaq berpamit pulang. Tak putus terima kasih Nayara kepada mereka berdua. Dia memeluk Mimo sangat erat dan berjanji akan mengabari kondisi Manggala secepatnya. Sisa Gia yang bertahan. Nayara memaksanya pulang ketika melihat Gia pun sudah layu. Seminggu keliling berpindah kota, tentu saja dia kelelahan. Tapi bagaimana mungkin dia meninggalkan Nayara yang lelah fisik dan psikis seperti ini? Dia hanya butuh tidur, itu bisa dia lakukan di mana saja. Sedangkan Nayara, makan tak jelas, tidur pun tidak. Tak bisa memaksa Nayara tidur, Gia memaksa sahabatnya makan. Seperti biasa, keributan khas mereka berd
Terakhir Diperbarui : 2021-12-03 Baca selengkapnya