Share

101, Anugerah Terbesar Dalam Hidup

KETIKA Manggala membuka mata, Nayara sudah duduk di sampingnya, menyambutnya dengan senyum yang menenangkan.

“Kamu tidur nggak?” tanyanya langsung.

“Tidur kok. Aku baru bangun juga.”

“Pulang yuk,” ajaknya yang disambut kekeh Nayara. “Kalau di rumah kamu pasti jagain aku tapi tidurnya di ranjang yang sama.”

Nayara makin terkekeh. “Sabar, Pak. Sebentar lagi.” Nayara kembali meraih trolley makan dan menyuapi Manggala dengan ransum rumah sakit.

“Kamu nyuapin aku terus, kamu sendiri sudah makan belum?”

Nayara menunjuk bekas piring dengan dagunya yang dibalas senyum Manggala.

“Nayara, kita nikah sesuai jadwal ya.”

Nayara tertawa kecil. “Baru juga bangun, sudah bahas itu lagi.”

“Waktunya mepet. Aku harus cepat ngurus. Nggak usah nunggu Manuskrip beres.”

“Apa mereka nggak akan klaim perusahaan baru juga punya

Sandra Setiawan

Ketika menulis, sering banget sebenarnya yang saya tulis itu nasihat untuk diri saya sendiri. Saya seharusnya begini-begini, seperti apa yang saya tulis. Punya pola pikir seperti Manggala itu berat banget. Apalagi setelah apa yang terjadi sama hidupnya. Tapi ya kadang kita memang harus jatuh dulu baru bisa dapat pelajaran dari sana. Semoga ada pelajaran dari cerita ini. Terima kasih masih bersama Manggala dan Nayara sampai sejauh ini. Membaca sampai angka ratusan bab itu butuh kesabaran loh

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sandra Setiawan
konflik manggala sudah selesai. sudah gantian sama nayara. skr saatnya mrk hadapi semuanya berdua. kl sudah beedua, sweet nya makin berasa.
goodnovel comment avatar
nisya82mahmud
Aaaah manisnya mereka ber2.... next
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status