Share

107, Siapa Setan di Sini?

MANGGALA menepati janjinya. Membiarkan Nayara mengemudi sepanjang hari itu. Sejak meninggalkan restoran tempat mereka makan siang sampai sekarang ketika mereka menuju rumah. Manggala membiarkan Nayara bergelut dengan kemacetan ruas tol Jagorawi di akhir pekan hanya agar pikiran Nayara tidak melayang ke mana-mana. Sepertinya gadis itu menikmati mengendalikan kemudi mobil. Sepanjang jalan Nayara terlihat santai dan tidak menunjukkan gejala kepanikan.

Duduk santai di sisi penumpang, ingatannya melayang ke siang tadi ketika mereka mengantarkan berkas legalitas Sastra MediaNesia ke kantor Wiguna. Papanya tidak di tempat. Dia hanya menitipkan berkas itu pada sekertaris Wiguna lalu langsung pergi. Di dalam kotak itu terlampir surat resmi penyerahan Sastra MediaNesia darinya termasuk klausa tanpa pertukaran apa pun.

Sebesar apa rasa syukur Manggala atas keberadaan gadisnya sepanjang minggu ini terasa di tubuhnya yang baik-baik saja dengan mengabaikan dua kali kejadian mimisan

Sandra Setiawan

Katanya sih kalau orang mau nikah gangguannya buanyak banget. Dulu saya juga begitu. Bawaannya berantem mulu. Bikin mikir, bener nggak sih pilihan gue nikah sama dia. Saat-saat seperti itu, peran orangtua sangat penting. Mereka yang bijak dampingin kami. Lha ya iye saya pas nikah orangtua masih lengkap empat orang, Normal semua pula. MGPnay kan nggak gitu. Nggak ada yang bimbing mereka.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
nisya82mahmud
jangan ada badai lagi buat mereka ber2..kasihan..saatnya Happy ... makasih sudah update..ditunggu lanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status