Bab 23Berpura-pura Semua telah kembali seperti semula. Tak sulit memang membuat seorang Divo mempercayai skenario yang dibuat. Sama, seperti tak sulitnya ia membuatku percaya bahwa akulah cinta sejatinya. Entah karena ia benar-benar tak mencintaiku, ataukah karena akting yang dibuat saat ini dirasuki rasa dendam cukup sempurna. Sehingga ia dengan mudahnya percaya sandiwara ini. Entahlah, yang pasti, semua berjalan seperti rencanaku dan Mas Dion. Usai kembalinya aku ke rumah, dan perseteruan hebat yang sempat terjadi, semua kembali seperti sedia kala. Ia mempercayaiku yang meminta maaf dengan bersujud padanya. Sit! Sebenarnya ini sangat sulit bagiku, mengingat hati yang telah beku diguyur gletser kebencian atas kemunafikannya. Dengan alasan mencari ketenangan, mendatangi seorang ustazah yang juga saudara, kepergianku selama dua hari bisa ia terima. Sikapnya jauh lebih b
Read more