Home / Thriller / Call My Name Is Andra / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Call My Name Is Andra: Chapter 1 - Chapter 10

56 Chapters

Andra Argha Dinata

Laki-laki bertubuh atletis berkulit putih tinggi sekitar 187 cm. Dengan tatapan yang tajam berjalan dengan santai menyusuri sudut kota. Tatapan yang tak ramah membuat siapapun enggan mendekat padanya. Masa kecilnya ia habiskan di panti asuhan sedangkan masa remaja ia habiskan di jalanan. Kehidupan jalanan yang keras membuat hidupnya tak tentu arah. Berkelahi, Drugs, Miras, makanan sehari-hari baginya. Meski satu yang tak akan pernah ia lakukan sekalipun ia hidup di jalanan yaitu main perempuan dan seks bebas. Karena ia tak ingin membuat kesalahan seperti yang di lakukan kedua orang tuanya. Alasan mengapa ia sampai di tinggalkan di panti asuhan. Andra  adalah  anak seorang wanita korban pemerkosaan.Dan  sang ibu terpaksa menaruh Andra di panti asuhan karena  beliau  masih trauma dan merasa belum siap untuk menjadi seorang ibu. Tapi  yang jadi masalah adalah  Tysa  ibu Andra  ini tidak pernah menjenguk Andra hingga Andra beranjak dewasa dan
last updateLast Updated : 2021-08-15
Read more

Andra Seorang Bodyguard

"Kenapa  tuanmu memilih mantan penbunuh sepertiku untuk menjadi pengawal putrinya?" tanya Andra kepada ajudan dari Angkasa ayah Diandra. "Karena  beliau mendengar semua keahlihan anda.""Dan  beliau merasa andalah yang paling  tepat melindungi nona Diandra," balas  ajudan  itu menyampaikan sesuai  yang dikatakan tuannya. "Untuk gaji anda tidak perlu cemas tuan kami akan membayar dengan harga yang pantas," sambung ajudan itu memcoba membujuk Andra dengan iming-iming imbalan. "Apakah tuanmu Angkasa adalah sahabat ayah angkatku Hiro?""Karena aku pernah mendengar dulu ayahku pernah berbicara tentang seorang yang bernama Angkasa," ucap Andra coba memastikan apa Angkasa yang difikirkannya adalah orang yang sama dengan  sahabat ayah angkatnya. "Ya.. tuan kami adalah sahabat dekat Tuan Hiro.""Oleh sebab itu Tuan Angkasa sangat percaya dan yakin akan kemampuan anda," tukas Abrah
last updateLast Updated : 2021-08-16
Read more

Fakta Mengerikan

"Orang kepercayaanku  menemukan identitas ibumu saat mereka mendesak pengurus panti  tempatmu dulu dititipkan itu untuk bicara.""Dan terungkaplah bahwa kamu  adalah anak yang terpaksa di titipkan di tempat itu karena ibumu mengalami trauma.""Trauma  yang menggucang jiwanya kala itu.""Kehadiranmu memang tidak diinginkannya sejak awal.""Karena ia adalah korban pemerkosaan.""Karena rasa trauma dan kebelumsiapan ia menitipkanmu di panti asuhan.""Setelah itu kami terus memburu lokasi ibumu bermodal foto dan alamat lamanya.""Setelah berbulan-bulan mencari akhirnya  penantian kami terbayar.""Orang suruhanku menemukan ibumu.""Aku dan Hiro berangkat ke lokasi.""Kami  berbincang langsung dengan ibumu yang ketakutan melihat kedatangan kami.""Hingga kami berhasil meyakinkan beliau  dan beliau akhirnya menceritakan semuanya.""Kami faham saat itu ia  tak memiliki
last updateLast Updated : 2021-08-16
Read more

Pertemuan Pertama

"Siapa  itu?" Tanya Angkasa sambil bangkit berdiri. Andra menatap tajam kearah pintu iapun mulai berlari keluar. Betapa terkejutnya ia melihat para penjaga rumah Angkasa yang  tergeletak pingsan di beberapa sudut ruangan. Lalu  Andra  terus berjalan hingga  ia  berhadapan dengan laki-laki berbadan tegap dan tinggi yang menatap tajam sambil tersenyum kecut ke arahnya. "Dimana tuanmu?""Suruh dia keluar!""Jangan sembunyi seperti tikus!!""Atau kamu kaki tangan terbarunya yang  diminta melindunginya.""Bocah ingusan sepertimu  apa yang bisa kamu lakukan?" Alexs  memancing emosi Andra. Andra mencoba bersikap tenang. Ia  mengangkat alis dan melempar senyum kearah Alexs. Dalam hati ia mulai berfikir mungkinkah sikap arogansinya ia warisi dari sikap sang ayah. Jika benar orang dihadapannya adalah ayah biologisnya sekaligus  pembunuh ayah angka
last updateLast Updated : 2021-08-17
Read more

Pertemuan Dengan Sang Ibu

"Aku kesini hanya ingin memberitahukan hal ini." "Silahkan lanjutkan istirahatmu," ucap Angkasa dan beliau meninggalkan Andra sendiri.  Andra sudah tidak sabar menantikan esok hari. Ia merasa Angkasa sepertinya ingin membuktikan sesuatu padanya.  Andra menutup kembali pintu kamarnya. Ia duduk di kursj kamarnya. Perasaannya campur aduk antara senang juga bingung.  Apa yang akan ia katakan pertama kali jika ia bertemu sang ibu. Perasaan asing gugup berkecambuk dalam benak anak itu.  Tapi Andra  tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu.  Ia  harus mencari tahu jati dirinya dan  ia  juga  berharap sang ibu akan berkata jujur padanya. Tentang semua alasan beliau meninggalkan Andra di Panti Asuhan tanpa menengoknya hingga Andra dewasa. Apapun kenyataannya Andra berusaha tegar, ia mulai menyiapkan hati akan hal  terburuk yang mungkin akan ia ketahui besok. Malam berganti pagi. Hari  y
last updateLast Updated : 2021-08-17
Read more

Lawan sebenarnya

Andra  terdiam mendengar penjelasan sang ibu tentang ayahnya. Ia  masih tak menyangka orang yang terakhir ia temui ternyata benar-benar ayah kandungnya. Semua seperti mimpi yang membuka semua tabir rahasia jati diri seorang Andra. Yang paling menyakitkan lawan sebenarnya yang harus ia habisi tak lain adalah sang ayah sendiri. Yang mungkin berpotensi sebagai pelaku ayah angkatnya. "Kenapa kamu terdiam Nak?" Ibu Andra  membuyarkan lamunan sang putra. "Tidak  aku hanya  merasa ini seperti mimpi.""Bagaimana bisa Alexs itu ayah ku?" Tanya Andra. "Apa kamu pernah bertemu dengan ayahmu?" Sang  ibu balik bertanya pada sang putra. "Dan  kenapa seolah takdir mempermainkanku?" tanya Andra. "Aku pernah bertemu dengannya.""Harusnya ibu menemuiku.""Benci atau tidaknya diriku.. seharusnya  ibu  tidak membiarkanku dalam kondisi membingungkan.""Ta
last updateLast Updated : 2021-08-24
Read more

Psikopat

Agha  berlari dan bersembunyi seperti perintah Andra. Andra hanya duduk dan menikmati ketakutan sang mangsa. "Sembunyilah  seperti seekor tikus.""Karena aku  pasti akan menemukanmu," ucap Andra tersenyum sambil berkeliling  memutari bongkahan bongkahan kotak kayu di dalam gudang tersebut. Keringat dingin membasahi tubuh Agha. Darah  terus mengalir dari lehernya. Ia mencoba  bersembunyi di balik tumpukan  kotak kayu. Dan tiba-tiba sepasang mata mengarah padanya sambil tersenyum. "Ini  untukmu!!" Andra  melukai pundak tangan Agha dengan pisau miliknya. Agha pun kembali lari dan bersembunyi. Tapi Andra membiarkan mangsanya kembali berlari dan menghindari dirinya. Ia  sangat menikmati melukai mangsanya pelan-pelan. "Rasanya sungguh menyenangkan!" Seru Andra sambil duduk santai menikmati hiburannya. Rasa takut dan e
last updateLast Updated : 2021-08-26
Read more

Babak Baru

Kini  Andra  menapaki babak  baru dalam hidupnya. Andra  mengemban  tugas sebagai pengawal  pribadi Angkasa Raditya sebelum sang putri  kembali dari Dubai. Tapi lamunan  Andra  membangkitkan  kembali ingatan masa lalunya saat ia  masih menjadi  pembunuh bayaran  yang sadis dan kejam. Ingatan kala  ia   menghabisi Agha  membuatnya  merasakan  kehidupan yang jauh  berbeda  dengan yang sekarang di gelutinya. Jika  dulu  ia  seorang pembantai  kini  ia  malah  bertugas sebagai  pelindung. Seratus  delapan puluh derajat berbanding  terbalik dengan hidupnya yang dulu. Dan  saat  ia merasa curiga  seperti  yang Angkasa utarakan bahwa Alexs adalah  dalang  tewasnya  Hiro sang ayah angkat  yang sangat berjasa dalam  hidup Andra  kembali  menyalahkan api 
last updateLast Updated : 2021-08-29
Read more

Pertemua Kedua Alexs Dan Andra

Viky  dan Zico  merasa  berat  saat sang guru  berada  jauh  dari mereka. Akan  tetapi  semangat  mereka  untuk berlatih  dan melatih  meneruskan  apa  yang  Andra dan sang ayah angkatnya  bangun  demi  terciptanya  penerus -penerus  yang  memiliki  keahliahan luar  biasa di bidang seni  bela diri. "Baiklah  aku  tidak bisa berlama-lama  di tempat ini, ada yang harus aku kerjakan.""Terimakasih  banyak  kalian  sudah mau  mengurus  tempat ini, dan  ingat  jangan  biarkan siapapun masuk  ke kamar ayah!" Pesan Andra sebelum  meninggalkan  rumah itu. "Baik... kami akan  menjalankan  tugas  sebaik mungkin dan  kami  pastikan  tak akan ada yang masuk ke ruangan  itu," jawab Zico. "Terimakasih!""Aku  pergi dulu."
last updateLast Updated : 2021-09-13
Read more

Kedatangan Diandra

Kedua  lelaki itu  bergegas  menuju bandara  yang  jarak tempuhnya lumayan  jauh  dari tempat kerja Angkasa.  Andra  terpaksa memacu  mobilnya  dengan  kecepatan penuh bak di Arena Sirkuit Balap, hingga wajah  Angkasa terlihat  menegang. "Andra  kurangi kecepatannya!""Kita  bisa tewas  jika  begini!" Teriak Angkasa ketakutan  dengan cara Andra mengemudikan laju mobilnya. "Maaf  Tuan.. saya hanya  takut  putri Tuan dalam bahaya," jawab  Andra. "Jangan khawatir kita  sudah  berada tidak  terlalu  jauh dari Bandara!""Dan  lagi mengingat  kondisi Alexs  ia  tak akan  mungkin bisa  menyusul  kita dengan kondisinya  yang  lemah karena serangan yang kau  berikan ."  "Ku rasa  kita  tidak perlu  terlalu khawatir," ucap&nbs
last updateLast Updated : 2021-09-15
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status