Malam semakin matang. Hewan-hewan di langit semakin sepi. Berganti hewan-hewan malam. Kelelawar, laron, kunang-kunang berlomba-lomba mencari mangsa, atau tempat baru dan terhangat untuk berkembang biak. Termasuk dua manusia di lantai dua sebuah Resto ternama di kota ini. Vero dan Berliana, dua manusia yang sedang dibalut perasaan kasih, cinta dan nafsu. “Seberapa besar kamu ingin mendapatkannya?” tanya Berliana. “11 banding 10,” jawab Vero pendek. Jawaban yang berujung satu cubitan di perutnya. Tidak sakit memang tapi cukup membuatnya refleks menghindar. “Aku serius, Ver!” protes Berliana. Berujung menggerutu sendiri. Vero terkekeh, tangannya gemas mencubit pipi kanan Berliana. Membuat perempuan itu mengaduh. Seketika menepis tangan Vero yang terlanjur mencubit pipinya. Mengaduh, mengusap-usap, merasakan nyeri di pipinya. &
Read more