Matahari sedang tinggi-tingginya. Hampir sempurna pukul dua belas siang. Mobil operasional JANDA resto menyibak riuh jalan. Jalan sedang ramai, banyak orang yang bersiap santap siang. Jalan jadi padat oleh mereka. Belum mobil-mobil operasional lain yang beranjak kembali ke kantor atau gudang mereka. Truk pembawa sembako, truk tangki pertamina, mobil ambulans, mobil polisi, angkutan umum, dan masih banyak lagi. Sementara dua orang karyawan JANDA Resto baru berangkat tiga puluh menit yang lalu. “Nih, Pak. Makan dulu,” ucap Vero. Tangannya membawa satu buah kerak telur yang masih hangat. Baru saja matang, aromanya masih tercium bersama dengan asap yang mengepul lembut di permukaannya. “Loh loh, nanti makin lama loh kerjaanmu Ver,” jawab Pak Janur. Tangannya menolak sesuatu yang diberikan Vero. Tapi laki-laki itu lebih mahir memaksanya; &l
Magbasa pa