Share

Vero, Tunggu!

“Kenapa harus selalu kamu lagi yang tertinggal?” ucap Berliana.

“Kenapa harus selalu kamu lagi yang kutemui?” balas Vero.

“Jangan-jangan kamu sengaja,” tuduh Berliana.

Vero mengangkat bahu, “bisa juga kamu yang sengaja.”

Berliana memukul lembut dada kekar Vero dengan kepal tangannya. “Aku kan tinggal di sini Ver. Mana ada aku yang sengaja.”

Vero terkekeh sebentar. Kemudian menyusul perempuan itu berdiri, menarik kursi di sebelahnya. “Duduklah, semua pekerjaan sudah selesai.”

Berliana tersenyum hangat, “kau sungguh romantis.”

“Seperti biasanya bukan?” jawab Vero pendek.

“Bagaimana kalau kuberi kau dua penawaran?” tanya Berliana. Selepas menghela napas panjang. Selepas meregangkan otot-otot tubuhnya di sandaran ku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status