Luke bisa melihat seorang pria jangkung memasuki ruangannya dengan cara yang cukup formal. Johnny Lee adalah seorang detektif swasta yang juga bekerja untuk ia dan Hendry mengingat mereka selalu memberikan uang yang benar-benar tebal untuknya. Johnny membungkuk dalam lalu mengangkat tubuh setelah Luke mengangguk. Mereka masih diam hingga pintu telah ditutup oleh pengawal yang tadi mengantar Johnny. “Bagaimana kabarmu, Phoenix?” Ia mulai menyapa. “Cukup baik jika kamu memberikan apa yang aku mau.” Benar-benar Phoenix, jawaban yang membuat Johnny menyeringai. “Seperti biasa, selalu tajam. Bagaimana jika tidak?” Johnny mengangkat satu alisnya main-main. “Maka kamu akan menemukan tubuhmu sendiri dalam kondisi terikat dan setidaknya dua tulang patah besok pagi.” Luke mengendikkan bahunya dengan acuh, sungguh berbeda dengan kalimatnya yang mengerikan. “Wow! Relax, Phoenix.” Johnny tertawa lalu mendudukan tubuhnya pada sebuah
Read more