Marlo mengenakan pakaiannya dalam diam, perkataan Naomi benar-benar membuat dirinya marah. "Kalau udah pakai baju kamu keluar aja yah, kamu tau kan jalan keluar nya," ucap Naomi setelah mengenakan pakaiannya dan berjalan meninggalkan Marlo yang hanya menatap Naomi nanar. "Nao ...," panggil Marlo. "Apa?" tanya Naomi tanpa membalikkan tubuhnya sama sekali. "Sebegitu hebat kah Fajar sampai kamu nggak mau sama aku?" tanya Marlo bingung kenapa Naomi tetap bersikeras kembali ke pelukan Fajar. Naomi menghela napasnya pelan, "Bukan, Fajar lelaki berengsek yang selalu mencaci dan memaki aku di setiap kesempatan." "Terus ngapain kamu tetap sama dia?" tanya Marlo bingung, manusia macam apa yang tetap ingin dicaci dan dimaki. "Aku ingin liat dia menderita!? Dia nggak boleh bahagia ...." "Dengan mengorbankan kebahagiaan kamu?" tan
Last Updated : 2021-10-09 Read more