"Kamu ngapain di sini, Dam?" tanya Yara bingung. "Udah, makan dulu, Dek. Kamu demam loh, abis ini langsung Mama teleponin dokter." Yara langsung menunduk saat perhatian orang-orang di satu meja makan itu teralihkan semua padanya. Naren yang duduk di ujung meja dan dekat dengan posisi Yara langsung meletakkan punggung tangannya di kening anaknya. "Iya, agak demam" "Nggak apa-apa, Pa. Kecapekan aja. Di kantor lagi banyak kerjaan, Papa boleh tanya Om Ranu kalo nggak percaya." Adam hanya bisa menatap Yara, kalau tidak ada orang lain terutama keluarga Yara, mungkin dia akan melakukan hal yang sama--mengecek suhu tubuh Yara dengan tangannya. "Papa yang nyuruh kakakmu hubungin Adam. Ada yang perlu Papa omongin sama Adam. Udah kan, nggak usah ngelirik Adam terus," sindir Naren. "Pa, kalau masalah semalem--" Naren menyela ucapan Yara dan menatapnya dengan tatapan mengintimidasi. "Iya, masalah semalam. Setelah Papa pikir lagi, Pa
Last Updated : 2021-07-18 Read more