Home / Urban / Tentang Harga Diri / Chapter 631 - Chapter 640

All Chapters of Tentang Harga Diri: Chapter 631 - Chapter 640

1073 Chapters

S2.25 Baru Awal

Pelan-pelan air mata meleleh dari kelopak William Jackson. Berbagai peristiwa diputar kembali dalam pikirannya. Tentang keluarganya yang tidak lagi mendapatkan perhatian, perjudiannya dan perselingkuhan dengan perempuan lain karena sang istri sudah tak lagi menarik.Posisi kepalanya kini menempel di atas meja kerjanya. Anak buah Russell yang memiliki kapak memegangi ujung kepalanya. Kedua tangan dan kakinya terikat di kursi, tak ada kesempatan untuknya melarikan diri.Andai saja masih ada kesempatan baginya untuk meminta maaf dan memperbaiki semua, maka ia akan melakukannya hari ini, tapi sayang kilatan kapak itu benar-benar membuat pikirannya kacau. Kini ia hanya menunggu detik-detik benda tajam nan berkilau itu membelah lehernya.Sraash! Terdengar jelas di telinga William benda itu diayunkan di samping telinganya. Sepertinya benda itu telah membelah sesuatu dan kengerian makin terasa oleh William dan anak buah Russell melepaskan tangannya perlahan-lahan kemudian tertawa.“Katanya or
last updateLast Updated : 2022-05-26
Read more

S2.26 Mencoba Mempermainkan Russell

“Tu … Tuan Millet, aku tak bermaksud begitu. Aku hanya ingin mengembalikannya langsung pada Anda, lagipula uang yang kuterima masih lebih banyak dibandingkan hutangku pada Anda,” jelas William Jackson. Tawa pun tercipta dari Tuan Millet, “Aku tak tahu bagaimana harus menyebut dirimu, apa aku harus memanggilmu bodoh ataukah idiot. Kenapa kau kembali meremehkan dan menghina Tuan Russell Raines?” “Aku tidak sedang menghina siapapun Tuan. Aku hanya ingin memastikan uang ini tepat pada sasaran,” jelas William kembali membela diri. Sejujurnya ia lebih takut untuk berursan dengan Tuan Millet dibandingkan dengan Russell dan rekannya. Bagi William yang tidak begitu paham dunia hitam Russell dan anak buahnya dianggap hanya menggertak saja. Awalnya ia takut untuk dipenggal oleh kedua orang yang mengunjunginya. Namun saat keduanya batal mengeksekusi maka keberaniannya pun kembali tumbuh. William sama sekali tidak tahu kalau sebenarnya ada rencana lain yang membuat William benar-benar menderita
last updateLast Updated : 2022-05-26
Read more

S2.27 Menghadapi Istri

Petugas Resepsionis tampak mengerutkan bibirnya. Sejak tadi ia merasa tidak nyaman karena terus menerus ditunggui oleh salah satu anggota jubah hitam.Sebenarnya ia berniat memberi tahu William untuk melarikan diri ketika kelompok jubah hitam mulai datang. Sebenarnya alasan bosan bekerja sebeagai resepsionis bukanlah karena harus terus menerus berbohong menyembunyikan keberadaan William Jackson.Namun ia bosan bekerja sebagai bawahan. Ia ingin statusnya segera berubah menjadi Nyonya Jackson dan hidup dengan gemilangan harta.Resepsionis itu semakin risih saat mendapati sosok perempuan dengan tubuh berisi yang datang ke arahnya.“Huh, si gendut itu lagi,” gumamnya terdengar oleh anak buah Russell yang menemaninya.“Hmm apa katamu? Apa seperti itu caramu menyambut tamu? Hmm tapi tenang saja sebentar lagi kau tak akan diperlukan lagi di sini!” tukas anak buah Russell.“Tentu saja aku tak akan di sini lagi, sebab aku akan menjadi Nyonya Jackson dan menyingkirkan si gendut tua bangka itu,”
last updateLast Updated : 2022-05-26
Read more

S2.28 Ada Yang Mencoba Jadi Jagoan

Pergelangan tangan William Jackson terasa sangat nyeri. Baru saja ia melakukan kebodohan dengan memukul meja dalam keadaan tangan terikat pada sandaran tangan.Untuk maju mendekat pada meja saja ia harus berusaha keras mendorong kursi agar dekat dengan meja. Ikatan pada tangan dominannya yang sengaja dilonggarkan agar bisa beraktivitas ternyata malah memberikan tekanan pada pergelangan tangannya. Tentu saja ini menjadi hiburan bagi Russell dan anak buahnya.“Sepertinya ada yang mencoba untuk menjadi jagoan di sini!” sindir Russell pada anak buahnya.“Ya sepertinya memang begitu Boss, tapi sayang sekali dia hanya jagoan yang besar mulut, alias seorang yang tidak memiliki apa-apa untuk dibanggakan kecuali ucapan saja,” anak buah Russell menimpali.William Jackson mengepalkan tangannya kuat-kuat kemudian menyemburkan ludah ke arah kemeja jas Russell dan menyulut emosi lelaki yang menyertai pimpinan jubah hitam itu.“Kurang ajar kau! Berani benar bersikap tidak sopan pada pimpinan kami. K
last updateLast Updated : 2022-05-27
Read more

S2.29 Gugatan Evelyne

William melirik berkas yang disodorkan oleh istrinya. Matanya mulai membulat saat melihat tulisan yang ada di sana.Tak pernah ia mengira kalau berkas ini akan diterima olehnya. Selama ini hanya ancaman yang ia lontarkan saat istrinya mulai bawel bertanya-tanya tentang kemana ia akan pergi ataupun pulang terlambat.“Kau ingin bercerai? Ha ha kau ini sudah gila ya?” tanya William sambil tertawa.Evelyne menggeleng, “Tidak aku benar-benar igin menggugat cerai darimu!”Mata perempuan bertubuh berisi itu menatap tajam ke arah suaminya. Apa yang dilakukan oleh Evelyne benar-benar di luar dugaan. Kali ini ia sudah bersikap tegas, semua karena kedatangan seseorang ke rumahnya beberapa jam yang lalu.“Kau tanda tangani saya surat permohonan perceraianku!” serunya sambil menunjuk kolom tanda tangan.William Jackson tertawa melihat istrinya yang bersikeras untuk memintanya memberikan tanda tangan.“Kau ingin cerai ha? Sudah hebat rupanya kau. Memangnya kau bisa apa tanpaku? Kita sudah dua puluh
last updateLast Updated : 2022-05-28
Read more

S2.30 Kesombongan Sharon

Dengan senyum misterius dan penuh kemenangan Evelyne mendekati meja resepsionis. Ia berniat untuk menunjukkan surat cerai yang sudah ditandatangani oleh suaminya.“Aku sudah mendapatkan persetujuan gugatan cerai dari suamiku. Sekarang kau bebas untuk memilikinya, itu pun kalau kau masih mau denagnnya,” sindir Evelyne.“Huh baguslah kalau begitu. Sekarang kau ucapkan selamat tinggal pada kehidupan mewahmu. aku sudah memberimu uang seribu dolar, pintar-pintarlah untuk menggunakannya. Bawa anakmu ikut bersamamu, karena aku tak menginginkannya!“Tentu saja aku akan membawanya, karena anakku sangat tidak pantas untuk hidup bersama dengan orang-orang seperti kalian yang hanya akan membuat hidupnya dalam kesengsaraan,” cibir Evelyne pada Sharon si resepsionis.“Ha ha kau memang orang paling percaya diri yang pernah kukenal. Anda tahu, surat ini membawa Anda pada kemiskinan, dan jika anakmu nanti datang pada mantan suamimu untuk meminta uang tentu aku tak akan memberikannya. Aku akan mengguna
last updateLast Updated : 2022-05-28
Read more

S2.31 Buktikan Saja

“Apa?”“Ya Babi Gendut! Begitu aku memberi namanya, nama yang sangat pantas kan. Apa kau tak lihat bagaimana penampakannya tadi? Atau mungkin kau memang tertarik pada wanita seperti itu? Kulihat kau tadi membantunya untuk mempermudah urusan surat ceraiku. Jangan-jangan kau membantunya karena ingin segera bersanding dengan si wanita babi itu,” ejek William.Tiba-tiba saja Russel teringat akan Raina, perempuan yang telah lama menjalin hubungan dengannya. Sudah dua bulan ini Raina pergi ke Timur Tengah untuk perjalanan bisnis. Bisnis pengeboran minyak milik Blanc Inc mengalami kemajuan pesat semenjak Raina yang menjabat sebagai direktur.“Ah sepertinya aku harus melakukan panggilan video dengan Raina nanti,” pikir Russell.Russell tampak malas menanggapi William, tak ada gunanya menanggapi pria besar mulut seperti dia. Apalagi karir William akan segera tamat dan yang diinginkan olehnya setelah ini hanyalah kematian, tapi itu tak akan diberikan oleh Russell dengan mudah.Russell langsung
last updateLast Updated : 2022-05-28
Read more

S2. 32 Konspirasi Dengan Evelyne

Beberapa jam lalu …Russell yang mendapatkan perintah dari Nicko untuk membeli Rumah Sakit pun langsung menyelidiki siapa pemilik Rumah Sakit Royal. Sampai akhirnya dalam hitungan lima menit saja ia sudah mengantongin informasi termasuk skandal yang melibatkannya.Russell tersenyum begitu mendapati informasi tentang keluarga William Jackson, kebiasaan dan hutang yang menumpuk menjadi senjata baginya. Saat itu ia tidak langsung menuju rumah sakit melainkan mampir menemui Evelyne.“Selamat siang Nyonya, apakah Anda yang bernama Evelyne Jackson,” kata Russell sopan.Evelyne bergidik saat melihat pria berpakaian serba hitam itu. Sosoknya yang tinggi besar membuatnya takut, apalagi ia belum pernah melihat pria ini sebelumnya.“Kehadiranku kemari ingin memberikan penawaran kerjasama pada Anda.”Evelyne masih tak berkutik. Ia masih berdiri diantara pintu yang terbuka. Russell pun langsung menyerahkan folder berisi tentang perjanjian hutang piutang dengan Tuan Millet dan juga perselinghkuhan
last updateLast Updated : 2022-05-29
Read more

S2.33 Sharon Mengamuk

Sharon tampak melangkah tergopoh-gopoh setelah mendapatkan panggilan ke ponsel pribadinya. Anak buah Russell yang mengawasinya pun diacuhkan, entah apa maksud perempuan ini.Tentu saja anak buah Russell mengikutinya, berjaga-jaga kalau ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Ia tak peduli dengan meja resepsionis yang saat ini kosong.Persetan dengan antrian yang ada di depan meja resepsionis, tugasnya bukan untuk mengurusi rumah sakit. Ia adalah salah satu jajaran pengawal yang dipekerjakan oleh keluarga Lloyd dan berada di bawah pimpinan Russell.Tugas dan tanggug jawabnya adalah menjamin keamanan keluarga Lloyd, bukan mengurus rumah sakit. Orang-orang yang mengantri tampak berteriak-teriak memaki mereka karena tak juga mendapatkan pelayanan. Bahkan mereka berpikir kalau resepsionis itu bersama dengan pasangannya.“Untuk apa kau mengikutiku! Bukankah kalian sudah mendapatkan apa yang kalian inginkan?” tanya Sharon pada anak buah Russell yang mengawasinya.“Bukankah kau sudah tahu
last updateLast Updated : 2022-05-29
Read more

S2. 34 Perempuan yang Merajuk

Sharon memegangi tungkai kakinya, bibirnya yang penuh sensual pun mengerucut kesal akan sikap Russell terhadapnya. William yang melihat kekasihnya terjatuh pun langsung duduk dan membantunya.“Sayang, ini sakit sekali. Dia telah mendorongku dengan kuat. Ayo lakukan sesuatu!” runtuknya memberi perintah pada pria yang lebih pantas dipanggil ayah olehnya dibandingkan dijadikan pasangan.Tentu saja William tak bisa tahan jika harus mendengar Sharon merengek. Rengekan manja itu selalu membuatnya ingin dekat dengan pacar gelapnya itu. Biasanya hal ini menjadi kode untuknya mendapatkan apa yang diinginkan oleh seorang pria. William biasa berbagi kehangatan ranjang dengan Sharon setelah membuat perempuan itu berhenti merengek.Berbelanja adalah aktivitas favorit Sharon, dan hal itu pulalah yang seringkali menjadi alasan untuknya merengek. Kadang kala ia menciptakan suatu drama dengan mengatakan dirinya dibully.“Tenang saja Sayang, aku tak akan membiarkan siapapun mencoba untuk melukaimu!” Wi
last updateLast Updated : 2022-05-29
Read more
PREV
1
...
6263646566
...
108
DMCA.com Protection Status